Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
KNKT Sukses Unduh Data FDR SJ 182, 330 Parameter dalam Kondisi Baik
KNKT berhasil mengunduh rekaman data penerbangan (FDR) pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
"Proses pengunduhan data memakan waktu dua jam apabila berjalan lancar tanpa kendala," terang Nurcahyo.
Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, salah satu bagian dari black box milik pesawat Sriwijaya Air SJ182 telah ditemukan.
Baca juga: Ribka Tjiptaning Tolak Divaksin, Sekjen PDIP: Maksudnya Negara Tak Boleh Berbisnis dengan Rakyat
Hadi mengatakan bagian tersebut merupakan flight data recorder (FDR).
Ia menjelaskan, FDR tersebut ditemukan pada pukul 16.10 WIB.
Selain itu, kata Hadi, ditemukan pula dua underwater accoustic beacon.
Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 Indonesia 12 Januari 2021: Pasien Positif Melonjak 10.047 Jadi 846.765 Orang
"Pada pukul 16.40 Kepala Staf Ankatan Laut melaporkan kembali bahwa FDR sudah ditemukan."
"Dan dilaporkan pula bahwa underwater accoustic beacon sebanyak dua juga telah ditemukan," kata Hadi di Posko JICT II Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/1/2021).
Hadi mengatakan, dengan demikian tinggal satu lagi bagian black box yang belum ditemukan, yakni Cockpit Voice Recorder (CVR).
Baca juga: Besok Jokowi Disuntik Vaksin Covid-19, Maruf Amin Kapan?
"Saya yakin dengan kerja profesional dan didukung peralatan mumpuni dari KRI Rigel dan Baruna, maka pencarian CVR yang beaconnya sudah ditemukan hari ini juga bisa kita temukan," tutur Hadi.
Diserahkan ke KNKT
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyerahkan salah satu bagian dari black box pesawat Sriwijaya Air SJ 182, yakni Flight Data Recorder (FDR) yang telah dimasukan ke dalam kotak penyimpanan khusus, kepada Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito.
Bagus kemudian menyerahkannya lagi kepada Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono, di Posko JICT II Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/1/2021).
Dalam kesempatan itu, Soerjanto memohon doa dari masyarakat agar pihaknya dapat segera mengunduh data dari FDR tersebut, dalam kurun waktu dua sampai lima hari.
Baca juga: Jokowi Lebih dari 5 Kali Telepon Menhub Tanyakan Perkembangan Kecelakaan SJ182, Ini Instruksinya
"Sekali lagi kami sampaikan kami membutuhkan waktu dua sampai lima hari untuk mengunduh data."
"Nanti akan kami sampaikan kepada rekan-rekan media apakah data dari FDR tersebut bisa diunduh atau tidak," ucap Soerjanto.
"Hari ini kita bisa temukan flight data recorder dan kedua pinger."
Baca juga: DAFTAR Harta Kekayaan 5 Jenderal Calon Kapolri, Komjen Arief Sulistyanto Paling Tajir
"Tapi memang pembising atau pinger tersebut terlepas dari black box, tapi alhamdulillah kita bisa menemukan FDR."
"Mohon doa masyarakat agar pembacaan data FDR yang kami perkiraan makan waktu dua sampai lima hari berjalan lancar."