Tarif Tol
Februari, 6 Ruas Tol Ini akan Dinaikkan Tarifnya Berkisar Rp 500 - Rp 3.000 | Dampak Tarif Tol
Bulan Februari PT Jasa Marga akan naikkan tarif tol di 6 ruas jalan. Berikut ini daftar nya.
4. Sistem Tertutup (Waru-Porong)
Gol I: Rp. 4.500 menjadi Rp 9.000
Gol II: Rp. 6.000 menjadi Rp 14.000
Gol III: Rp. 9.500 menjadi Rp 14.000
Gol IV: Rp. 12.000 menjadi Rp 18.500
Gol V: Rp. 14.000 menjadi Rp. 18.500
5. Sistem Terbuka (Kejapanan-Gempol)
Gol I: Rp. 3.000 tetap Rp. 3.000
Gol II: Rp. 4.500 menjadi Rp. 5.000
Gol III: Rp. 4.500 menjadi Rp. 5.000
Gol IV: Rp. 6.000 menjadi Rp. 6.500
Gol V: Rp. 6.000 menjadi Rp. 6.500
Dwimawan Heru Santoso, Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga mengatakan, penyesuaian tarif ini dibutuhkan untuk memastikan iklim investasi jalan tol yang kondusif, menjaga kepercayaan investor dan pelaku pasar terhadap industri jalan tol yang prospektif di Indonesia, serta menjamin level of service pengelola jalan tol tetap sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Jalan Tol.
"Jalan Tol Palimanan-Kanci, Semarang Seksi A,B,C, dan Surabaya-Gempol merupakan jalan tol yang berperan penting dalam konektivitas daerah-daerah di Pulau Jawa sehingga dapat menunjang kelancaran transportasi dan distribusi logistik," jelasnya dalam siaran resmi, Selasa (12/1).
Baca juga: Putra Betawi Resmi Jadi Sekda DKI, Ini Rekam Jejak Karier, Jabatan, Dan Pendidikan Marullah Matali
PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui Jasamarga Transjawa Toll Regional Division terus melakukan upaya perbaikan guna meningkatkan keamanan, kenyamanan dan keselamatan kepada pengguna jalan tol.
Dwimawan menambahkan, peningkatan layanan di bidang transaksi antara lain peningkatan kapasitas transaksi dengan penambahan Oblique Approach Booth (OAB)/gardu miring, penambahan fasilitas top up elektronik dan penambahan unit mobile reader di gerbang tol.
Pada bidang layanan lalu lintas, para pengelola melakukan upaya penambahan fasilitas jalan tol, pemasangan speed camera CCTV, membangun lokasi penindakan kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL) dan pemasangan Weigh in Motion (WIM), optimalisasi fasilitas control room dan pemasangan GPS pada kendaraan layanan lalu lintas.
Sementara dalam hal pelayanan konstruksi telah dilakukan perbaikan dan pemeliharaan fisik jalan tol secara periodik, rekonstruksi perkerasan guna meningkatkan kualitas jalan, penghijauan di sepanjang jalan tol, serta pengecatan marka dan peremajaan rambu - rambu keselamatan & guardrail.
"Untuk memastikan masyarakat menerima informasi penyesuaian tarif pada ruas dimaksud dengan baik, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) secara masif melakukan sosialisasi melalui berbagai media komunikasi. Bentuk sosialisasi tersebut dilakukan melalui media cetak, online, elektronik, media sosial, dan media luar ruang (spanduk & Variabel Message Sign/VMS)," pungkas Dwimawan.