Berita Jakarta
Irjen Fadil dan Mayjen Dudung Kunjungi Kampung Tangguh di Ciledug, Optimistis Ciptakan Zona Hijau
Dalam peninjauan Kampung Tangguh Jaya di Ciledug ini, Kapolda Metro dan Pangdam Jaya mengecek beberapa fasilitas yang tersedia.
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Feryanto Hadi
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menuturkan hal ini adalah upaya Polda Metro Jaya dan Pangdam Jaya menyikapi rencana Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat, yang bakal berlangsung di Jawa dan Bali.
"Sudah sepakat bahwa mulai Senin 11 Januari nanti, Kapolda Metro dan Pangdam Jaya akan berkantor di Polsek yang di daerahnya ada wilayah atau RW yang masuk zona merah Covid-19," kata Yusri.
Baca juga: Seorang Gelandangan yang Dijangkau Risma di Jakarta Reaktif Covid-19
Terkait pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ketat yang bakal berlangsung di Jawa dan Bali, kata Yusri, khusus di Jakarta sendiri, Polda Metro Jaya juga akan menggencarkan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) dengan menggandeng sejumlah komunitas.
"Jadi Polda Metro Jaya akan mengawal jalannya PSBB di Jawa yang diketahui sebagian wilayah Jawa masuk ke wilayah hukum Polda Metro Jaya. Tak hanya itu, Polda Metro Jaya juga akan mengencangkan PSBM dengan menggandeng komunitas di Jakarta," kata Yusri.
Karenanya untuk mengawal jalannya PSBB di Jawa dan PSBM di Jakarta ini Kapolda Metro Jaya berencana bakal berkantor di polsek-polsek titik zona merah.
Baca juga: Sepekan Dilantik, Menteri Risma Jaring 22 PMKS di Jakarta Meski Tuai Banyak Kritik
Pimpinan Polri di Metro Jaya itu bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman juga akan mengawal langsung serta memberikan edukasi langsung terhadap masyarakat terkait protokol kesehatan.
"Ada wacana tanggal 11 sampai 25 akan ada PSBB secara serentak di Jawa, Bali. Jakarta dalam hal ini Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya akan menyikapi hal ini," kata Yusri.
Sebagian wilayah Jawa diketahui masuk dalam daftar wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Baca juga: Hampir Penuh, Ruang ICU Covid-19 di Jakarta Barat Capai 96 Persen
Kombes Yusri menyebut pihaknya bakal mengencangkan PSBM di jakarta yang salah satu programnya adalah program kampung tangguh.
Bahkan, Yusri menyebut Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran bakal berkantor di polsek-polsek untuk memantau langsung kinerja jajaran di bawahnya mengawal PSBB. Kapolda disebut Yusri bakal berkantor di polsek titik zona merah penyebaran virus corona.
"Kapolda Metro Jaya sepakat mulai Senin nanti akan berkantor di polsek-polsek yang daerahnya jadi zona merah, RW-RW yang zona merah. Kapolda akan berkantor di polsek-polsek terdekat yang jadi zona merah misalnya ada zona merah di Cengkareng, Kapolda akan berkantor langsung di sana, langsung melihat," beber Yusri.
Baca juga: Sempat Dipergoki dokter Tirta, Tiga Mahasiswa Penjual Surat Hasil Swab PCR Palsu Dibekuk Polisi
Tak cukup hanya berkantor di Polsek, Kapolda bersama Pangdam Jaya juga akan melakukan patroli langsung alias turun ke jalan.
Mereka akan memberikan edukasi langsung terhadap masyarakat terkait protokol kesehatan.
Lebih jauh Yusri menyebut Kapolda Metro sudah mengambil alih dan memerintahkan Kapolres jajaran untuk tidak main-main mengawal PSBB. Tujuanya agar angka penyebaran virus corona khususnya di wilayah Jawa akan tertekan.
"Pak Kapolda sudah mengambil semuanya, Pak Kapolres yang baru sudah langsung disampaikan untuk tidak main-main dengan Covid yang ada di Jakarta, harus fokus semua dari tingkat bawah dari Babinsa, Polsek, Polres bersama Danramil juga sama. Ini akan ditinjau langsung oleh Pak Kapolda dan Pangdam Jaya," pungkas Yusri.
Baca juga: Tunawisma yang Ditemui Risma Disebut Punya Usaha, Roy Suryo Tertawa Jahat: Dasar Syantik, Syantik