Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Diego Mamahit Co-Pilot Sriwijaya Air yang Jatuh Ternyata Anak dari Bouraq Airlines

Baru diketahui ternyata Diego Mamahit Co-Pilot Sriwijaya Air SJ 182 merupakan anak dari petinggi perusahaan maskapai Bouraq Airlines.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Mohamad Yusuf
Wartakotalive.com/Desy Selviany
Co-Pilot Sriwijaya Air SJ-182 Diego Mamahit merupakan putra dari mantan petinggi Bouraq Airlines. 

Sementara untuk pihak Sriwijaya Air, pihak keluarga apresiasi sikap kooperatif maskapai tersebut.

Maskapai disebut sudah bertanggungjawab dalam memfasilitasi keluarga korban untuk memudahkan informasi pencarian.

"Kami pihak keluarga juga ucapkan terima kasih karena pihak manajemen Sriwijaya sudah datang berkunjung dan jelaskan keseluruhan kronologi seperti apa dan minta agar keluarga tabah," tuturnya.

Namun demikian, Lydia tidak menjelaskan rinci terkait penjelasan pihak Sriwijaya Air terkait kronologi kecelakaan tersebut. 

Ante Mortem-Post Mortem

Sejak insiden pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh Sabtu (11/1/2020) kata Post Mortem dan Ante Mortem ramai diperbincangkan publik. 

Kata itu selalu dikaitkan dengan penemuan jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu. 

Lalu apakah Post Mortem dan Ante Mortem itu?

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan bahwa ante mortem dan post mortem adalah data utama yang dibutuhkan dalam proses identifikasi jenazah dari korban bencana atau yang sudah tidak dapat dikenali bentuknya.

Data ante mortem adalah data yang diambil dari data fisik korban sebelum meninggal dunia.

Misalnya saja data itu dapat berupa kecocokan DNA dengan keluarga kandung, sidik jari pada ijazah korban, ataupun ciri-ciri khas pada tubuh korban.

Data ini biasanya diserahkan oleh orang terdekat korban misalnya saja keluarga yang menyimpan data-data fisik korban sebelum meninggal.

"Jadi data ante mortem itu bisa diambil dari data umum korban antara lain nama, umur, berat badan, tinggi badan, pakaian ataupun aksesoris yang digunakan terakhir oleh korban," tutur Rusdi di RS Polri Kramat Jati Senin (11/1/2021).

Sementara itu data post mortem adalah data-data fisik yang didapat melalui personal identification setelah korban meninggal dunia.

Data itu didapat saat tim dari Disaster Victim Identification (DVI) memeriksa jenazah korban.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved