Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
VIDEO Anggota Brimob Dikerahkan Bantu Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Kepulauan Seribu
Polda Metro Jaya menerjunkan Korps Brimob Polri dan Polair Mabes Polri untuk membantu pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh.
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Murtopo
"Selain itu arah arus arah ke daratan Pulau Jawa sehingga pasti sampah akan kumpul di suatu tempat," ujarnya.
Kemampuan sensor
Kedua armada udara TNI AU memiliki kemampuan sensor mendeteksi benda asing di laut.
"Jadi kedua armada itu dari ketinggian 1.500 kaki dapat mendeteksi benda asing yang diduga puing-puing pesawat," kata Henri.
Personel TNI AU akan mencari benda-benda asing yang diduga pecahan pesawat SJ-182 di lautan.
Selain itu, TNI AU juga memeriksa kondisi air laut dari ketinggian, misalnya melihat bekas tumpahan minyak.
"Kami cari apa saja entah korbannya atau barang. Selain itu kelihatan mengalir benda itu seberapa jauhnya kami hitung berapa notikal perjam," kata Henri.
TNI AU juga akan berkoordinasi dengan tim pencarian di laut terkait titik-titik yang ditemukan di atas udara.
Mereka akan mengabarkan temuan dan titik koordinat temuan kepada Basarnas.
Baca juga: BREAKING NEWS: Captain Didik Gunadi Warga Kota Bekasi Jadi Korban Sriwijaya Air Hilang Kontak
Sebelumnya, TNI AU mengerahkan 4 pesawat TNI Angkatan Udara dan satu pesawat Basarnas untuk memantau titik lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di Kepulauan Seribu.
Mereka akan memantau puing-puing yang mengambang selama 7 hari massa pencarian.
Henri Alfiandi mengatakan, pihak TNI AU akan membantu tim Basarnas mencari Pesawat Sriwijaya Air.
Tim pencarian udara akan dikoordinasikan dengan tim pencarian laut.
"Jadi untuk pencarian udara akan diatur dari Posko Lanud Halim ini. Nanti apa yang kami temukan dari udara kami laporkan ke tim di laut," kata Henri.
Ada dua jenis pesawat yang dilibatkan yakni Fix Wing dan rotary.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/kapolda-metro-jaya-irjen-fadil-imran-dan-pangdam-jaya-mayjen-tni-dudung-abdurrahman-9121.jpg)