Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Mengenal Pesawat Jenis B737 yang Digunakan Sriwijaya Air, Rawan Mati Mesin di Udara, ini Penyebabnya

Dalam Boeing 737-500 yang digunakan Sriwijaya Air menurut Federal Aviation Administration (FAA) rawan mati mesin di udara.

Editor: Mohamad Yusuf
skyteamvirtual.org
Pesawat Sriwijaya Air Boeing 737-500. Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan kode SJ 182 hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) sore. 

Hingga saat ini, ada lebih dari 10.000 pesawat jenis B737 yang dipesan dan dikirim, semenjak pertama kali seri pesawat itu dibuat pada 1968.

Garuda Indonesia sendiri saat ini memiliki total 73 unit B737-800, sementara Lion Air memiliki total 43 unit B737-800 dan 78 unit B737-900.

Sedangkan Sriwijaya Air memiliki 6 unit B737-500, 16 unit B737-800, dan 2 unit B737-900.

Sementara itu ketika dikonfirmasi kepada Dirut Sriwijaya Jefferson Irwin Jauwena, pesan WhatsApp Warta Kota belum diresponnya.

Namun, dalam keterangannya saat konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Jefferson menyebut bahwa pesawatnya dalam kondis baik.

"Kondisi pesawat dalam keadaan sehat karena sebelumnya juga sudah terbang ke Pontianak PP, Pangkal Pinang.
Ini rute kedua ke Pontianak. Jadi harusnya tidak ada masalah. Laporan maintenance juga semua lancar," jelasnya.

Pesawat Berumur 26 Tahun

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak dan dikabarkan jatuh di lokasi perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).

Menurut FlightRadar 24, pesawat Boeing 737-524 itu terbang perdana bersama Sriwijaya Air pada Mei 1994, alias 26 tahun silam.

Pesawat jenis itu masuk dalam keluarga Boeing 737 Classic yang diproduksi oleh Boeing Commercial Airplanes, generasi kedua dari Boeing 737-100/-200.

Baca juga: Tanggapi Hasil Investigasi, Tim Advokasi Anggota FPI Sebut Komnas HAM Terkesan Jual Beli Nyawa

Pengembangannya dimulai pada 1979. Varian pertamanya, 737-300, pertama kali terbang pada 1984.

Jenis 737-500 merupakan varian terkecil, dan diterbangkan pertama kali pada 1989, dan mulai melayani penumpang pada 1990.

737-524 masuk dalam varian 737-500, pengganti tipe 737-200.

Baca juga: JADWAL Lengkap dan Link Live Streaming Misa 9-10 Januari 2021 di Keuskupan Agung Jakarta

Meskipun lebih kecil dari seri 300 dan 400, badan pesawat 737-500 lebih panjang dari seri 200, dan bisa memuat hingga 140 penumpang.

Mesinnya dirancang 25 persen lebih efisien bahan bakar dibanding 737-200.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved