VIDEO 5 PPKS Hasil Blusukan Mensos Risma Bakal Kerja di Anak Perusahaan BUMN, Digaji Rp 4,7 Juta
Sebanyak 5 orang pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) bakal dipekerjakan Menteri Sosial Tri Rismaharini di anak perusahaan BUMN
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Murtopo
Risma menjelaskan bahwa memberikan para PPKS pekerjaan merupakan salah satu cara untuk menuntaskan kemiskinan bagi mereka yang terbiasa hidup di jalan.
"Kemudian, rencananya begini. Selama ini sebetulnya mereka yang berhak menerima bantuan itu. Karena mereka di teorinya, mereka ini kemiskinan kronis. Dia tunawisma dan tidak ada pekerjaan, maka dari itu kita proses bantuannya," ucapnya.
Baca juga: Blusukan PPKS Di Jakarta dan Kenangan Buruk Mensos Risma Terhadap Gang Dolly
Sejak dilantik pada 28 Desember 2020 lalu, Risma melakukan gebrakan dengan cara blusukan dan menyambangi pemulung di kawasan Jakarta dan wilayah lain.
Total, sudah ada 22 orang PPKS yang ditampung di BRSEGP Pangudi Luhur. Merela alan ditempatkan selama 6 bulan untuk mendapatkan berbagai pelatihan keterampilan.
Tanggapan Risma soal blusukan pencitraan
Menteri Sosial Tri Rismaharini menanggapi komentar netizen yang menyebut bahwa aksi blusukannya menyambangi para pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS), adalah settingan.
Saat ditanya awak media, Risma tertawa dan tersenyum menanggapi hal tersebut.
"Ya saya gimana bisa nyetting itu, saya mau ke Jakarta itu enggak tahu, mau ke mana, saya enggak apal jalannya. Ya gimana saya mau nyetting gitu ya," seloroh Risma saat ditemui di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pemulung (BRSEGP) Pangudi Luhur Bekasi Timur, Jumat (8/1/2021).
Ia mengatakan bahwa setiap PPKS yang dihampiri ditemuinya secara tidak sengaja saat dalam perjalanan menuju ke suatu tempat.
Baca juga: Tri Rismaharini Mengaku Tidak Blusukan Sejak Jadi Mensos: Itu Kebiasaan Saja Saat Mau ke Kantor
"Sebelumnya saya enggak (niat) blusukan, saya hanya (pergi) ke kantor, lewat, ketemu (PPKS), gitu," ungkapnya.
Jiwa kemanusiaannya terdorong ketika melihat PPKS dari dalam mobil sehingga ia pun tergerak untuk melakukan sesuatu kepada mereka.
Risma mengaku selalu melakukan hal yang sama di lokasi mana pun, bahkan sebelum dirinya menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.
Baca juga: Mensos Risma Antar Pemulung Bekerja di Grand Kamala Lagoon Bekasi
"Bukan jadi menteri sosial pun, saya selalu perhatikan orang-orang seperti itu. Pernah suatu saat saya (masih) jadi Walikota Surabaya, saya pergi ke Jakarta. Ada orang tidur di tempat sampah. Saya enggak enak, kalau dia mati saya ikut dosa. Meski saya tahu saya bukan siapa-siapa (saat itu) di Jakarta," kata Risma.
Sekali lagi ia menekankan, bahwa ia tak berniat untuk menyetting blusukannya ketika menghampiri banyak PPKS di Jakarta.
"Jadi sekali lagi, enggak ada saya niatan (settingan), capek sekali nyeting-nyeting gitu. Orang kerja saja sudah capek, kok pakai nyeting-nyeting segala," tuturnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: 5 Orang PPKS Hasil Temuan Blusukan Risma, Dipekerjakan di Anak Perusahaan BUMN