Berita Nasional

Para Pendukung Risma Bentuk Relawan bernama Pasutri for DKI Jakarta, Siap Tantang Anies Baswedan?

Deklarasi Relawan Pasukan Tri Rismaharini (Pasutri) for DKI Jakarta akan dilakukan pada Sabtu (9/1/2021)

Penulis: Mohamad Yusuf | Editor: Feryanto Hadi
Tribunnews/Dany Permana
Pendukung Tri Rismaharini akan membentuk relawan bernama Pasutri for DKI Jakarta 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Sejumlah orang akan melakukan Deklarasi Relawan Pasukan Tri Rismaharini (Pasutri) for DKI Jakarta, besok Sabtu (9/1/2021).

Deklarasi relawan Pasutri for DKI Jakarta itu akan digelar di enam wilayah kota dan kabupaten DKI jakarta, yaitu Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Kabupaten Kepulauan Seribu.

Apakah ini berarti Risma akan maju dalam kostestasi pemilihan gubernur DKI Jakarta melawan Anies Baswedan?

Meski demikian, kehadiran Risma sebagai Mensos, termasuk aksi blusukannya di Jakarta menjadikan warna baru bagi perpolitikan di DKI Jakarta.

Baca juga: Tunawisma yang Ditemui Risma Disebut Punya Usaha, Roy Suryo Tertawa Jahat: Dasar Syantik, Syantik

Terlebih, Pilgub DKI Jakarta 2022 tinggal menunggu waktu dan hingga saat ini belum ada sosok yang dihadirkan sebagai calon kuat penantang Anies Baswedan.

Kehadiran Risma pun kemudian menimbulkan spekulasi bahwa kader PDI Perjuangan itu akan mampu menandingi elektabilitas Anies Baswedan sebagai petahana.

Diketahui deklarasi relawan Pasutri for DKI Jakarta tersebut akan dimulai pukul 14.00 WIB.

Baca juga: Ahli Bahasa Anggap Undangan Rizieq Shihab untuk Hadiri Maulid Nabi Masuk Kategori Penghasutan

Informasi tersebut beredar di beberap grup WhatsApp pada Jumat (8/1/2021).

Di mana terdapat sebuah gambar berisikan pengumuman deklarasi relawan Pasutri tersebut.

Dalam gambar itu terdapat foto Risa mengenakan kerudung biru sambil tersenyum.

Lalu bertuliskan 'Deklarasi Relawan Pasutri for DKI Jakarta'.

Baca juga: Komnas HAM Ungkap 6 Anggota FPI Siap Bertarung, Takkan Ada Insiden Kalau Mobil Polisi Tak Ditunggui

Acara akan digelar Sabtu (9/1/2021) pukul 14.00 WIB di Restoran Handayani Matraman Raya, Jakarta Timur.

Terdapat nomor narahubung acara tersebut bernama Amin sebagai Ketua Relawan Pasutri.

"Iya benar Mas," kata Amin ketika dihubungi Warta Kota ketika dikonfirmasi mengenai acara deklarasi relawan Pasutri tersebut.

Baca juga: Rusuh di Amerika Serikat, Fahri Hamzah Minta Presiden Waspada: Partai dan Penjilat Akan Menjauhimu

Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan pekerjaan kepada 5 orang pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS).
Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan pekerjaan kepada 5 orang pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS). (Youtube Wartakotalive.com)

Namun ketika ditanya beberapa pertanyaan lainnya dan dihubungi lewat telepon Amin tidak merespon.

Baca juga: Heboh Cabai Palsu Disemprot Cat Warna Merah, Berikut cara Membedakan Cabai Palsu dengan Cabai Asli

Risma Jadi Perbincangan Publik karena Blusukan

Seperti diketahui, sejak Risma dilantik menjadi Menteri Sosial, namanya menjadi perbincangan publik.

Pasalnya mantan Wali Kota Surabaya tersebut, kerap melakukan blusukan di beberapa wilayah Jakarta untuk membantu pada tunawisma atau gelandangan.

Aksi blusukan itu menuai pro kontra.

Ada yang menyebutnya sebagai settingan dan sebaliknya banyak yang memberikan pujian karena langsung turun ke lapangan usai pelantikan.

Baca juga: Gara-gara Like Akun Porno, Muannas Alaidid Minta Polisi Periksa dan Penjarakan Fadli Zon

Tanggapan Settingan

Menteri Sosial Tri Rismaharini menanggapi komentar netizen yang menyebut bahwa aksi blusukannya menyambangi para gelandangan, pengemis, atau pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) adalah settingan.

Saat ditanya awak media, Risma tertawa dan tersenyum menanggapi hal tersebut.

"Ya saya gimana bisa nyetting itu, saya mau ke Jakarta itu enggak tahu, mau ke mana, saya enggak apal jalannya. Ya gimana saya mau nyetting gitu ya," seloroh Risma saat ditemui di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pemulung (BRSEGP) Pangudi Luhur Bekasi Timur, Jumat (8/1/2021).

Ia mengatakan bahwa setiap PPKS yang dihampiri ditemuinya secara tidak sengaja saat dalam perjalanan menuju ke suatu tempat.

"Sebelumnya saya enggak (niat) blusukan, saya hanya (pergi) ke kantor, lewat, ketemu (PPKS), gitu," ungkapnya.

Jiwa kemanusiaannya terdorong ketika melihat PPKS dari dalam mobil sehingga ia pun tergerak untuk melakukan sesuatu kepada mereka.

Risma mengaku selalu melakukan hal yang sama di lokasi mana pun, bahkan sebelum dirinya menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.

"Bukan jadi menteri sosial pun, saya selalu perhatikan orang-orang seperti itu. Pernah suatu saat saya (masih) jadi Wali Kota Surabaya, saya pergi ke Jakarta. Ada orang tidur di tempat sampah. Saya enggak enak, kalau dia mati saya ikut dosa. Meski saya tahu saya bukan siapa-siapa (saat itu) di Jakarta," kata Risma.

Sekali lagi ia menekankan, bahwa ia tak berniat untuk menyetting blusukannya ketika menghampiri banyak PPKS di Jakarta.

"Jadi sekali lagi, enggak ada saya niatan (settingan), capek sekali nyeting-nyeting gitu. Orang kerja saja sudah capek, kok pakai nyeting-nyeting segala," tuturnya.

Baca juga: VIDEO Kasus Covid Tinggi, Warga Karawaci Bergerak Lakukan Aksi Solidaritas untuk Bantu Sesama Warga

Digaji Rp 4,7 Juta

Sebanyak lima orang gelandangan atau pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) bakal dipekerjakan Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma di anak perusahaan BUMN, yakni PT Pembangunan Perumahan (PP) Properti Tbk.

Risma sendiri yang tadi pagi langsung mengantarkan lima gelandangan dari Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pemulung (BRSEGP) Pangudi Luhur Bekasi Timur, menuju tempat kerjanya di Bekasi Timur di kawasan Grand Kamala Lagoon, Bekasi Selatan, Jumat (8/1/2021).

Rudy Harsono, Direktur Operasional PT PP Properti mengatakan pihaknya menyambut baik dipekerjakannya lima gelandangan atau PPKS sebagai bagian dari program Kementerian Sosial.

"Kebetulan di kawasan Grand Kamala Lagoon yang di Bekasi ini ada 24 hektar lahan di sini. Kami mengembangkan ada hotel, apartemen dan kawasannya. Kebetulan untuk kawasan kami kelola sendiri dari PT PP Properti," ungkap Rudy di lokasi, Jumat (8/1/2021).

Mereka nantinya akan dipekerjakan sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan pekerjaan.

"Kami membutuhkan tenaga-tenaga untuk bisa penambahan gardening dan taman-taman kami. Bisa juga nanti kita juga butuh untuk building management yang di apartemen, sebagai monitoring kontak listrik, cleaning service, jadi kita akan menyesuaikan," ujarnya.

Rudy mengatakan mereka dijanjikan akan diupah berdasarkan UMK Kota Bekasi 2021, yakni sebesar Rp 4.782.935.

"Sesuai dengan UMR (UMK) ya. Kami ikuti standar yang ada di Bekasi," ungkapnya.

Baca juga: Mohammad Ahsan Bilang Petugas Swab Test Nyolok Hidungnya Tanpa Perasaan

Anak Perusahaan BUMN

Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan pekerjaan lima orang pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS).

Mereka akan dipekerjakan di PT Pembangunan Perumahan (PP) Properti Tbk, yang merupakan anak perusahan BUMN yakni PT PP (Persero).

"Kita akan memperkerjakan, kemarin lima pemulung yang kita temukan dari berbagai kawasan. Dia bisa bekerja, saya sudah akseskan ke pekerja, dan sudah bekerja lima orang di situ," kata Risma di Grand Kamala Lagoon, Bekasi Selatan, Jumat (8/1/2021).

Dua dari lima orang PPKS dijangkau oleh Risma di kawasan Jakarta.

Sedangkan tiga orang lainnya berasal dari daerah lain.

Sebelum dipekerjakan, mereka terlebih dahulu ditampung di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pemulung (BRSEGP) Pangudi Luhur Bekasi, Bekasi Timur.

Baca juga: BPOM akan Keluarkan Izin Darurat Pemakaian Vaksin Covid Sebelum 13 Januari

Sehingga, lokasi tempat mereka nantinya akan bekerja tak terlalu jauh dari BRSEGP.

Risma menjelaskan bahwa memberikan para PPKS pekerjaan merupakan salah satu cara untuk menuntaskan kemiskinan bagi mereka yang terbiasa hidup di jalan.

"Kemudian, rencananya begini. Selama ini sebetulnya mereka yang berhak menerima bantuan itu. Karena mereka di teorinya, mereka ini kemiskinan kronis. Dia tunawisma dan tidak ada pekerjaan, maka dari itu kita proses bantuannya," ucapnya.

Sejak dilantik pada 28 Desember 2020 lalu, Risma melakukan gebrakan dengan cara blusukan dan menyambangi pemulung di kawasan Jakarta dan wilayah lain.

Total, sudah ada 22 orang PPKS yang ditampung di BRSEGP Pangudi Luhur.

Mereka akan ditempatkan selama 6 bulan untuk mendapatkan berbagai pelatihan keterampilan.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved