Investasi
Terus Menguat, JPMorgan Prediksi Harga Mata Uang Kripto Bitcoin Bisa Tembus Rp 2 Miliar
Salah satu bank investasi terbesar di AS, JPMorgan, memperkirakan harga bitcoin bisa mencapai 146.000 dolar AS atau sekitar Rp 2,02 miliar.
Sebelum mulai berinvestasi, trader perlu memahami jenis-jenis mata uang kripto yang beredar di pasaran.
Bitcoin (BTC) memang menjadi favorit, namun masih ada Ethereum (ETH), Ripple (XRP), Tether (USDT), dan lainnya.
Dengan memahami jenis koin tersebut, calon trader bisa mengecek ketersediaannya di exchange yang diminati.
Misalnya Tokocrypto menyediakan 34 jenis koin dan Indodax memiliki 110 jenis koin.
Namun perlu diingat oleh trader untuk berhati-hati memilih koin dalam investasi ini, karena banyak jenis yang belum populer dan pergerakan harganya sangat agresif.
Baca juga: Awas Spionase, Ketua DPD RI: Usut Pemilik Drone Bawah Laut di Selayar dan Evaluasi Sistem Pertahanan
3. Besaran Biaya Layanan
Dalam melakukan transaksi perdagangan aset kripto, ada skema biaya layanan yang dibebankan pada trader yakni biaya pembelian dan penarikan.
Perlu diingat ada beberapa exchange di Indonesia seperti Tokocrypto, Pintu, dan Luno yang memberikan flat rate untuk biaya penarikan.
Namun, ada juga yang menggunakan skema persentase sesuai nominal penarikan seperti Indodax.
Tentunya skema flat rate akan lebih menguntungkan bagi para trader.
Tidak hanya itu, ada pula biaya transaksi sebagai market taker yang akan dikenakan kepada para trader.
Biaya market taker merupakan potongan biaya jika trader melakukan transaksi dengan ikut pada antrian harga yang sudah ada.
Misalnya, trader membeli Bitcoin seharga Rp10 juta melalui Tokocrypto maka dikenakan biaya potong sebesar 0,1 persen yakni Rp10 ribu atau jika membeli melalui Indodax dikenakan biaya 0,3 persen yakni Rp 30 ribu.
4. Perhatikan Spread Harga
Seperti membeli emas, ada spread harga atau selisih harga jual dan beli yang harus diperhatikan oleh trader.
Selisih harga beli dan jual yang tidak terlalu besar, akan memperluas ruang gerak trader dalam membuat keputusan atas aset kripto yang dimiliki.
Seperti Tokocrypto misalnya sempat memiliki spread harga hanya Rp 1 saja jika dibandingkan dengan exchange lain yang spread harganya lebih lebar.