Kebakaran
Ledakan Las Karbid Picu Kebakaran, Dua dari Tiga Orang Tewas di TKP, Seorang Tewas di Rumah Sakit
Tiga orang dilaporkan tewas saat insiden kebakaran di Kampung Cimuning, Mustika Jaya, Rabu (6/1/2020), siang tadi, sekira pukul 12.30 WIB.
Penulis: Rangga Baskoro |
Tiga orang dilaporkan tewas saat insiden kebakaran di Kampung Cimuning, Mustika Jaya, Rabu (6/1/2020), siang tadi, sekira pukul 12.30 WIB.
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Rangga Baskoro
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Tiga orang dilaporkan tewas saat insiden kebakaran di Kampung Cimuning, Mustika Jaya, Rabu (6/1/2020), siang tadi, sekira pukul 12.30 WIB.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi Aceng Solahudin menceritakan objek yang terbakar yakni rumah semi permanen yang dijadikan tempat usaha las karbid dan kusen.
"Jadi di rumah semi permanen itu dijadikan rumah tinggal, tempat pembuatan kusen dan bengkel las karbid.
Baca juga: Merasa Ditipu saat Beli Kabel Listrik, Seorang Pria Bacok Penipunya hingga Tangannya Putus
"Posisi rumah di tengah-tengah, belakangnya bengkel, tempat kusen di depan," ungkap Aceng saat dikonfirmasi.
Aceng melanjutkan, kebakaran dipicu karena ledakan besar yang berasal dari sebuah drum yang berisi las karbid.
Rumah yang dihuni oleh 5 orang tersebut kemudian terdampak ledakan.
Baca juga: Mabes Polri Umumkan Hasil Penyidikan Penembakan 6 Laskar FPI Dalam Waktu Dekat
Barang-barang rongsokan di dalam rumah juga menyebabkan api begitu cepat merambat.
"Karena ada bangunan semi permanen, jadi api cepat merambat.
"Ledakannya juga besar hingga radius 50 meter.
Baca juga: Maling Tabung Gas Melon Babak Belur Dihakimi Warga, Pengakuannya Sudah 7 Kali Curi Sejak Oktober
"Total luas bangunan yang terbakar kurang lebih 135 meter per segi," katanya.
Akibatnya, sebanyak 3 orang dilaporkan meninggal dunia.
Dua di antaranya meninggal di lokasi kejadian, sedangkan 1 orang lainnya menghembuskan napas terakhir saat dirujuk ke rumah sakit.
Baca juga: Breaking News: Harga Komoditi di Tangerang Melambung Tinggi
Sementara itu, 2 orang korban lainnya selamat dan menderita luka bakar.
Mereka dilarikan untuk menjalani perawatan di RSUD Kota Bekasi.
Sebanyak 4 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan.
Si jago merah dipadamkan pada 13.10 WIB.
Seorang Pemilik Ruko di Bekasi Tewas Sesak Napas saat Kebakaran
Seorang pria bernama Yulianto (43) ditemukan tewas karena terlalu banyak menghirup asap saat si jago merah melalap ruko yang ditempatinya, Selasa (22/12/2020).
Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing mengatakan korban merupakan pemilik ruko di Jalan Ir H Juanda, Margahayu, Bekasi Timur.
"Terjadi kebaran di ruko tersebut pada pukul 03.30 WIB, dini hari tadi.
"Korban tewas setelah mengalami sesak napas karena terlalu banyak menghirup asap," kata Erna saat dikonfirmasi.
Baca juga: Pasangan Suami Istri Tewas Terjebak di Kamar Mandi Saat Kebakaran di Pasar Minggu
Korban saat itu bersama kakaknya, Yuliani (47), yang berhasil selamat saat kebakaran menghanguskan ruko berlantai 3 tersebut.
Erna menceritakan, saat itu Yuliani yang tidur di lantai 3 terbangun setelah mendengarkan gemertak suara benda terbakar dari lantai 2, kamar tidur Yulianto.
"Kemudian kakaknya mengecek ke lantai 2 dan melihat asap sudah mengepul tebal di dalam ruangan, kemudian korban berusaha keluar dari ruko melalui lantai atap ruko lantai 3," ujarnya.
Baca juga: REKOR, Jakarta Barat Alami 305 Kebakaran Selama Tahun 2020, Cengkareng Jadi Wilayah Tersering
Meski terbakar, Yuliani mengaku tak melihat ada api yang menyala saat ia mengencek ke lantai 2.
Dirinya langsung pergi meninggalkan lokasi dan tak menyelamatkan adiknya karena asap panas begitu tebal menyelimuti ruangan.
"Korban tidur di lantai 2, ketika mau diselamatkan kakaknya, kondisi ruangan sudah penuh asap sehingga tak sempat menolong.
"Namun kakaknya mengaku tidak melihat api, hanya asap saja," ucap Erna.
Setelah menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi, asap baru bisa ditanggulangi pada pukul 05.30 WIB. Petugas menemukan jasad korban masih utuh dan hanya sedikit mengalami luka bakar.
Baca juga: Sepanjang Tahun 2020 Dinas PKP Tangsel Lebih Sering Evakuasi Tawon Ketimbang Tangani Kebakaran
"Korban diduga meninggal karena terlalu banyak menghirup asap. Kebakaran diduga dipicu karena hubungan arus pendek," tuturnya.
Pasar Baru Bekasi Kebakaran Lagi, Seperti Ulang Tahun Peristiwa Serupa Terjadi Tepat Setahun Lalu
Pasar Baru Bekasi dilalap si jago merah sekira pukul 22.00 WIB.
Hingga semalam, asap tebal masih menyelimuti pasar yang tetap aktif hingga malam hari tersebut.
Menurut seorang pedagang bernama Pardjo, titik api berasal dari tengah-tengah ruko, lantai 2 toko yang telah ditutup.
"Kalau sayur kan di jalan bukanya, kalau di dalam (gedung) itu toko-toko baju, sepatu, sama lainnya. Api di tengah-tengah lantai 2," katanya di lokasi, Senin (14/9/2020) malam.
Para pedagang kemudian langsung berhamburan. Petugas pemadam kebakaran yang datang ke lokasi kejadian dibantu warga berusaha memadamkan api.
Beberapa pedagang yang juga menjual sayur mayur turut membantu pedagang lain untuk menyelamatkan barang-barang dagangannya.
Hingga Senin pukul 23.45 WIB, api tebal masih menyelimuti gedung. Saat ini masih dalam tahap pendinginan.
Namun masyarakat masih berkumpul di sekitar lokasi untuk melihat-lihat.
Tepat setahun lalu
Pasar Baru Bekasi sebelumnya juga pernah dilanda kebakaran.
Uniknya, berdasarkan catatan Wartakotalive.com, Pasar Baru Bekasi dilalap si jago merah tepat setahun lalu yakni tanggal 13 September 2019.
Sebanyak 63 kios di Pasar Baru Bekasi Jalan Insinyur Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi hangus terbakar, pada Jumat (13/9/2019) malam.
Saat itu pemadaman api mengerahkan 14 unit mobil pemadam kebakaran milik Kota Bekasi, 5 unit mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Bekasi dan DKI Jakarta.
Pemadaman berlangsung cukup lama hingga memakan waktu tujuh jam.
Kepala Seksi Rencana Operasi Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi Yana Rahyana ketika itu mengatakan bahwa api mulai berkobar pada pukul 20.00 WIB dan api baru bisa dijinakkan pada Sabtu (14/9/2019) sekitar pukul 03.00 WIB.
Ketika itu Yana menuturkan, penyebab kebakaran diduga berasal dari hubungan arus pendek.
Adapun bagian kios yang terbakar setahun lalu berada di Blok 1 Pasar Baru dengan total kios yang terbakar berjumlah 63 kios.
"Titik api berada di tengah basement, jadi kami sempat kesulitan capai titik api itu. Apalagi akses ke dalam tertutup asap tebal," ungkap dia.
Yana menyebut yak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Hanya saja sempat ada pedagang yang pingsan akibat menghirup asap tebal dan petugas luka lecet.
"Untuk yang terbakar itu kios penjual pakaian, kosmetik, aksesoris dan sendal-sepatu," ungkap dia.
Berdasarkan pengamatan Wartakotalive.com, pada Sabtu pagi atau beberapa jam setelah api berhasil dikuasai, sejumlah pedagang tampak bersih-bersih puing maupun sisa kebakaran di kiosnya.
Saat itu, pedagang yang tidak bisa berjualan tak hanya yang kiosnya terbakar.
Akan tetapi pedagang lain yang kiosnya tidak terbakar tidak bisa berjualan dikarenalan listrik sampai saat ini masih padam.
Seorang pedagang Didi menyebut ia tak sempat menyelamatkan barang dagangannya dikarenakan api merebet begitu cepat.
Kemudian ia tak bisa masuk ke dalam karena api besar dan asap tebal.
"Enggak bisa masuk (ke pasar), karena api besar," ujar seorang pedagang sandal.
Miliaran rupiah
Kerugian kebakaran setahun lalu itu ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Sebanyak 63 kios di Pasar Baru Bekasi yang ludes terbakar.
"Diperkirakan (kerugian) bisa miliaran rupiah," ujar Aan Sofyan, Kepala Unit Pasar Baru Kota Bekasi, kepada Wartakota, Sabtu (14/9/2019).
Aan mengatakan pihaknya masih mendata angka kerugian yang dialami para pemilik kios.
Untuk relokasi para pedagang yang kios terbakar dirinya akan berkoordinasi terlebih dahulu melakukan koordinasi kepada pihak ketiga dan juga pengelola untuk penempatan para pedagang.
"Kemungkinan besar nantinya para pedagang akan di tempatkan di blok 2, karena disana masih banyak kios-kios yang masih kosong bisa mereka tempatkan terlebih dahulu," lanjutnya.
Untuk listrik pihaknya masih menunggu PLN untuk proses perbaikan.
"Kita secepatnya perbaiki instalasi listrik. Agar listrik menyala dan bisa berjualan kembali para pedagang," jelas dia.
Hidran Tak Berfungsi, Kebakaran Pasar Baru Bekasi Cepat Membesar
Kebakaran di Pasar Baru, Bekasi Timur, pada Senin (14/9/2020) malam kemarin, cukup lama dipadamkan karena hidran setempat tak berfungsi.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi Aceng Solahudin menjelaskan api pertama kali muncul sekita pukul 21.32 WIB, dari lantai 1 di tengah-tengah ruko.
"Api berasal dari salah satu blok toko. Sampai merambat ke toko yang lain nya," kata Aceng saat dikonfirmasi, Selasa (15/9/2020).
• 30 Orang Tewas Akibat Kebakaran Hebat Landa Wilayah Barat AS, Jutaan Hektare Lahan Membara
Api baru bisa dipadamkan pada pukul 01.16 setelah pihaknya mengerahkan 11 unit mobil pemadam kebakaran.
Aceng menyayangkan lamanya proses pemadaman lantaran hidran atau pompa air di Pasar Baru tak berfungsi dengan baik. Pasalnya, Pasar Baru juga pernah mengalami kejadian serupa pada tahun lalu.
Ia menyatakan seharusnya pengelola pasar dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bekasi bisa mengambil pelajaran atas pengalaman yang telah terjadi.
"Seharusnya pengelola pasar dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan betul-betul antisipasi dan menyiapkan hidrab di sekitar lokasi," ujarnya.
• Toko Pernak-pernik Natal di Pasar Baru Bekasi Ramai Diserbu Pembeli, Ini yang Dicari Pembeli
Aceng menilai pihaknya telah menyarankan pengelola pasar untuk melakukan pengecekan secara berkala terhadap hidran-hidran yang telah dipasang.
Namun sayangnya, saat insiden terjadi, tak satu pun hidran yang berfungsi sehingga ia terpaksa menerjunkan mobil pemadam kebakaran.
"Saya tidak pernah dapat informasi atau laporan untuk pengecekan atau pemerikdaan pengujian alat di Pasar Baru," ungkap Aceng.
• Polisi Sudah Periksa 128 Saksi, Penyebab Kebakaran Gedung Kejaksaan Agung Masih Misterius
Apabila hidran berfungsi secara normal, kerugian pedagang yang disebabkan akibat kebakaran tersebut tak akan mencapai Rp 500 juta.
"Kami turunkan 11 armada, akan jauh berbeda kalau pompa air di Pasar Baru berfungsi normal," katanya.