Sepanjang Tahun 2020 Dinas PKP Tangsel Lebih Sering Evakuasi Tawon Ketimbang Tangani Kebakaran

WARTAKOTALIVE.COM, TANGSEL --- Dalam setahun terakhir ini pihak Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangerang Selatan banyak melakukan kegiatan evakuasi hewan liar ketimbang menangani musibah kebakaran.

Hal itu terlihat dari catatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel dalam tugas, pokok dan fungsi (tupoksi) sejak awal Januari 2020 hingga 14 Desember 2020.

Sebab, hingga saat ini pihaknya mencatat ratusan evakuasi hewan liar yang beraktifitas di lingkungan masyarakat dibanding pemadaman dan Penyelematan kebakaran.

“Tawon sampai dengan saat ini sudah 139 kali kami musnahkan untuk sarang tawon. Tawon tertinggi, bahkan Dinas Pemadam Kebakaran yang tupoksinya itu adalah pemadaman, justru pemadaman itu baru 76 kali. Kemudian penangkapan ular sudah 69 kali,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Uci Sanusi saat ditemui di Kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel, Serpong Utara, Senin (14/12/2020).

Uci menuturkan untuk evakuasi ular lebih banyak didominasi penangkapan ular jenis piton.

Sedangkan ular jenis kobra berjumlah 30 persen dari kegiatan evakuasi hewan liar yang beraktifitas di permukiman masyarakat.

Banyaknya temuan hewan melata itu di tengah musim penghujan yang mulai mengguyur sebagian wilayah Indonesia, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk dapat memerhatikan lingkungannya.

Uci mengimbau agar masyarakat dapat langsung berkoordinasi dengan pihaknya saat mendapati temuan ular di sekitar lingkungannya.

Sementara sebanyak 76 kali pihaknya melangsungkan kegiatan pemadaman dan penyelamatan kebakaran sejak awal tahun Januari 2020 hingga saat ini.

Dari puluhan kegiatan pemadaman dan penyelamatan kebakaran itu tercatat satu orang meninggal dunia.

“Untuk tahun ini ada satu korban jiwa,” ujarnya.

Baca juga: Disambangi Dinsos Sekeluarga Makan Tepung Goreng di Cimanggis Depok Diberikan Bantuan Beras dan Susu

Baca juga: Bawaslu Kota Depok Siap Putuskan Kasus Dugaan Warga Diberi 4 Amplop Isi Uang Sebelum Pencoblosan