Disambangi Dinsos Sekeluarga Makan Tepung Goreng di Cimanggis Depok Diberikan Bantuan Beras dan Susu
“Sudah seminggu keluarga ini mengonsumsi olahan tepung karena suaminya kerja sebagai ojek online,” ujarnya.
Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Dedy
WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK --- Setelah sempat dihebohkan dengan adanya keluarga yang memakan tepung goreng untuk menyambung hidup, Dinas Sosial Kota Depok langsung mengecek ke rumah warga tersebut di RT 05/01, Kelurahan Pasir Gunung Selatan (PGS), Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.
Tak hanya Dinsos, pengecekan juga turut melibatkan Tenaga Kesejahteran Sosial Kecamatan (TKSK) setempat.
Kepala Dinsos Kota Depok, Usman Haliyana mengatakan, pihaknya mendatangi rumah warga tersebut guna melakukan klarifikasi dan penanganan.
Setelah dicek, kata Usman, warga tersebut sudah pernah mendapat Bantuan Sosial (Bansos) Gubernur Jawa Barat.
“Warga tersebut sebelumnya viral karena mengaku tidak mendapat bantuan sosial Covid-19 dari manapun. Setelah kami cek, mereka sudah mendapat Bansos Gubernur Jabar,” papar Usman saat dihubungi wartawan, Senin (14/12/2020).
Namun demikian, dalam pengecekannya itu, Usman mengaku pihaknya turut memberikan bantuan, diantaranya berupa beras dan susu.
“Sudah seminggu keluarga ini mengonsumsi olahan tepung karena suaminya kerja sebagai ojek online,” ujarnya.
Atas kejadian tersebut, Usman mengimbau masyarakat untuk melaporkan kepada ketua lingkungan atau kelurahan setempat jika menemukan kondisi warga yang kesulitan agar bisa segera dilakukan penanganan.
“Kami tentu bersimpati, kami memastikan akan di cek lebih dalam. Tapi kami tegaskan yang bersangkutan merupakan penerima Bansos Gubernur,” akunya.
Ajak semua elemen
Guna mencegah buruknya proses tumbuh kembang anak atau stunting, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengingatkam para perangkat daerah (PD) turut serta bersimergi dalam membantu mencegah kasus stunting.
Sebab, Idris mengatakan stunting tidak hanya dipandamg sebagai masalah kesehatan, melainkam juga menjadi tanggung jawab bersama.
“Perlu adanya dukungan dari seluruh elemen, baik perangkat daerah maupun masyarakat untuk menjalankan program dan mengoptimalkan perannya demi mencegah stunting,” papar Idris saat dikonfirmasi wartawan, Senin (14/12/2020).
Idris mengatakan, perangkat daerah terkait dapat mendukung pencegahan dan penanganan stunting dengan program yang sudah ada.
Seperti di Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) yang harus terus mengoptimalkan pelayanan Posyandu maupun Kampung Keluarga Berencana.