Kebakaran
Ledakan Las Karbid Picu Kebakaran, Dua dari Tiga Orang Tewas di TKP, Seorang Tewas di Rumah Sakit
Tiga orang dilaporkan tewas saat insiden kebakaran di Kampung Cimuning, Mustika Jaya, Rabu (6/1/2020), siang tadi, sekira pukul 12.30 WIB.
Penulis: Rangga Baskoro |
Saat itu pemadaman api mengerahkan 14 unit mobil pemadam kebakaran milik Kota Bekasi, 5 unit mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Bekasi dan DKI Jakarta.
Pemadaman berlangsung cukup lama hingga memakan waktu tujuh jam.
Kepala Seksi Rencana Operasi Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi Yana Rahyana ketika itu mengatakan bahwa api mulai berkobar pada pukul 20.00 WIB dan api baru bisa dijinakkan pada Sabtu (14/9/2019) sekitar pukul 03.00 WIB.
Ketika itu Yana menuturkan, penyebab kebakaran diduga berasal dari hubungan arus pendek.
Adapun bagian kios yang terbakar setahun lalu berada di Blok 1 Pasar Baru dengan total kios yang terbakar berjumlah 63 kios.
"Titik api berada di tengah basement, jadi kami sempat kesulitan capai titik api itu. Apalagi akses ke dalam tertutup asap tebal," ungkap dia.
Yana menyebut yak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Hanya saja sempat ada pedagang yang pingsan akibat menghirup asap tebal dan petugas luka lecet.
"Untuk yang terbakar itu kios penjual pakaian, kosmetik, aksesoris dan sendal-sepatu," ungkap dia.
Berdasarkan pengamatan Wartakotalive.com, pada Sabtu pagi atau beberapa jam setelah api berhasil dikuasai, sejumlah pedagang tampak bersih-bersih puing maupun sisa kebakaran di kiosnya.
Saat itu, pedagang yang tidak bisa berjualan tak hanya yang kiosnya terbakar.
Akan tetapi pedagang lain yang kiosnya tidak terbakar tidak bisa berjualan dikarenalan listrik sampai saat ini masih padam.
Seorang pedagang Didi menyebut ia tak sempat menyelamatkan barang dagangannya dikarenakan api merebet begitu cepat.
Kemudian ia tak bisa masuk ke dalam karena api besar dan asap tebal.
"Enggak bisa masuk (ke pasar), karena api besar," ujar seorang pedagang sandal.
Miliaran rupiah
Kerugian kebakaran setahun lalu itu ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Sebanyak 63 kios di Pasar Baru Bekasi yang ludes terbakar.
"Diperkirakan (kerugian) bisa miliaran rupiah," ujar Aan Sofyan, Kepala Unit Pasar Baru Kota Bekasi, kepada Wartakota, Sabtu (14/9/2019).
Aan mengatakan pihaknya masih mendata angka kerugian yang dialami para pemilik kios.
Untuk relokasi para pedagang yang kios terbakar dirinya akan berkoordinasi terlebih dahulu melakukan koordinasi kepada pihak ketiga dan juga pengelola untuk penempatan para pedagang.
"Kemungkinan besar nantinya para pedagang akan di tempatkan di blok 2, karena disana masih banyak kios-kios yang masih kosong bisa mereka tempatkan terlebih dahulu," lanjutnya.
Untuk listrik pihaknya masih menunggu PLN untuk proses perbaikan.
"Kita secepatnya perbaiki instalasi listrik. Agar listrik menyala dan bisa berjualan kembali para pedagang," jelas dia.
Hidran Tak Berfungsi, Kebakaran Pasar Baru Bekasi Cepat Membesar
Kebakaran di Pasar Baru, Bekasi Timur, pada Senin (14/9/2020) malam kemarin, cukup lama dipadamkan karena hidran setempat tak berfungsi.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi Aceng Solahudin menjelaskan api pertama kali muncul sekita pukul 21.32 WIB, dari lantai 1 di tengah-tengah ruko.
"Api berasal dari salah satu blok toko. Sampai merambat ke toko yang lain nya," kata Aceng saat dikonfirmasi, Selasa (15/9/2020).
• 30 Orang Tewas Akibat Kebakaran Hebat Landa Wilayah Barat AS, Jutaan Hektare Lahan Membara
Api baru bisa dipadamkan pada pukul 01.16 setelah pihaknya mengerahkan 11 unit mobil pemadam kebakaran.
Aceng menyayangkan lamanya proses pemadaman lantaran hidran atau pompa air di Pasar Baru tak berfungsi dengan baik. Pasalnya, Pasar Baru juga pernah mengalami kejadian serupa pada tahun lalu.
Ia menyatakan seharusnya pengelola pasar dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bekasi bisa mengambil pelajaran atas pengalaman yang telah terjadi.
"Seharusnya pengelola pasar dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan betul-betul antisipasi dan menyiapkan hidrab di sekitar lokasi," ujarnya.
• Toko Pernak-pernik Natal di Pasar Baru Bekasi Ramai Diserbu Pembeli, Ini yang Dicari Pembeli
Aceng menilai pihaknya telah menyarankan pengelola pasar untuk melakukan pengecekan secara berkala terhadap hidran-hidran yang telah dipasang.
Namun sayangnya, saat insiden terjadi, tak satu pun hidran yang berfungsi sehingga ia terpaksa menerjunkan mobil pemadam kebakaran.
"Saya tidak pernah dapat informasi atau laporan untuk pengecekan atau pemerikdaan pengujian alat di Pasar Baru," ungkap Aceng.
• Polisi Sudah Periksa 128 Saksi, Penyebab Kebakaran Gedung Kejaksaan Agung Masih Misterius
Apabila hidran berfungsi secara normal, kerugian pedagang yang disebabkan akibat kebakaran tersebut tak akan mencapai Rp 500 juta.
"Kami turunkan 11 armada, akan jauh berbeda kalau pompa air di Pasar Baru berfungsi normal," katanya.