Berita Video

VIDEO Pabrik Tempe Bekasi Kembali Beroperasi Setelah Mogok karena Kedelai Mahal

Para pekerja terlihat berbagi tugas mulai dari melakukan proses pengolahan kedelai, meragi, hingga pencetakan bentuk tempe.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ahmad Sabran
Warta Kota/Muhammad Azzam
Suasana pembuatan tempe di kawasan Gang Mawar, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu (3/1/2021). 

Menurutnya hal ini akan terus terulang apabila kebijakan pemerintah yang tidak pro dengan petani kedelai lokal terus dilakukan.

Sampai saat ini pemerintah enggan memberikan subsidi dan stimulus kepada petani kedelai lokal untuk bersaing dengan produk petani impor.

Terlebih pemerintah Indonesia membuka besar-besar keran impor kedelai. Hal itu membuat petani kedelai lokal semakin terjepit untuk bersaing dengan harga kedelai impor.

Baca juga: Bantah Klaim Saraswati, Fadli Zon: Gerindra Tak Dukung Pembubaran Organisasi Tanpa Proses Pengadilan

Sedangkan harga kedelai impor dapat mencapai Rp7 ribu perkg. Jauh dari harga yang mampu ditawarkan oleh petani lokal.

Maka penting kata Dwi, pemerintah mulai melirik kebijakan swasembada kedelai.

Yakni dengan memberi subsidi kepada para petani kedelai agar dapat bersaing harga dengan kedelai dari Amerika Serikat.

Selain itu perlu juga pembatasan impor kedelai agar petani lokal dapat bersaing di negeri sendiri.

Baca juga: Disebut Dedengkot Tua oleh Natalius Pigai, AM Hendropriyono: Kamu Bukan Pigai yang Dulu

"Tapi inikan faktanya petani selama ini dibiarkan berjuang sendiri kemudian digempur dengan produk impor ya selesailah," terangnya.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved