Virus Corona

PRIORITAS Penerima Vaksin Virus Corona Sesuai SK Dirjen PPP Kemenkes, di Bawah 18 Th Belum Divaksin

Tahapan prioritas penerima Vaksin Covid-19 telah ditentukan berdasarkan SK Dirjen PPP Kemenkes. Manula di atas 60 tahun prioritas kedua.

Editor: Suprapto
Wartakotalive.com/SK Dirjen PPP Kemenkes
Tahapan prioritas penerima Vaksin Covid-19 telah ditentukan berdasarkan SK Dirjen PPP Kemenkes HK.02.02/4/ 1 /2021. Manula di atas 60 tahun termasuk prioritas kedua. 

Prioritas   yang   akan   divaksinasi   menurut                        Roadmap       WHO             Strategic Advisory Group of Experts on Immunization (SAGE) adalah;

1.      Petugas kesehatan yang berisiko tinggi hingga sangat tinggi untuk terinfeksi dan menularkan SARS-CoV-2 dalam komunitas.

2.      Kelompok dengan risiko kematian atau penyakit yang berat (komorbid).

Indikasi   pemberian   disesuaikan   dengan   profil   keamanan masing- masing vaksin.

3.      Kelompok sosial / pekerjaan yang berisiko tinggi tertular dan menularkan infeksi karena mereka tidak dapat melakukan jaga jarak secara efektif (petugas publik).

Butuh 3,5 Tahun untuk Vaksin Penduduk Indonesia

Indonesia telah memiliki 3 juta vaksin Covid-19 Sinovac.

Namun sampai hari ini, Sinovac belum mengumumkan atau memberikan klaim terkait efikasi atau kemanjuran vaksin tersebut.

Dicky Budiman, peneliti pandemi dari Griffith University Australia mengatakan, vaksin Sinovac minimal harus memiliki efikasi 60 persen.

Baca juga: Front Persatuan Islam Bakal Ajukan Surat Keterangan Terdaftar Atau Tidak? Ini Kata Aziz Yanuar

Alasannya, agar pembentukan herd immunity atau kekebalan kelompok dapat tercapai.

"Indonesia memang memerlukan efikasi vaksin terendah 60%, tidak bisa di bawah itu."

"Karena terlalu berat untuk mencapai keberhasilan herd immunity," ujar Dicky saat dikonfirmasi, Jumat (1/1/2021).

Baca juga: Pandemi Covid-19 di Indonesia Masuki Tahap Kritis pada 6 Bulan Pertama 2021, Ini Alasannya

Meski WHO menetapkan ambang batas minimal efikasi 50 persen, semakin tinggi efikasi, maka herd immunity juga semakin efektif.

"Ini yang harus dihitung matang."

"Vaksin dengan efikasi tinggi diperuntukkan pada daerah dengan kondisi pengendalian buruk dan cakupan lebih rendah," jelasnya.

Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia 2 Januari 2021: Pasien Positif Tambah 7.203 Jadi 758.473 Orang

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved