Uji Coba SPKLU PLN, Erick Thohir Bilang Jakarta-Bali Pakai Mobil Listrik Cuma Butuh Rp 200 Ribuan
Keberadaan SPKLU memudahkan pengguna mobil listrik untuk dapat melakukan perjalanan tanpa mengalami kendala atau kekhawatiran.
"Kalau dengan mobil biasa, BBM-nya habis sekitar 1,1 juta,” bebernya.
Penggunaan mobil listrik juga lebih ramah lingkungan, karena menghasilkan emisi CO2 yang lebih sedikit dibandingkan mobil biasa.
Sehingga, akan meningkatkan kualitas udara dan mendukung pencapaian target pengurangan emisi gas rumah kaca nasional.
Baca juga: Polda Metro Jaya: Kalau Ada yang Ledakkan Kembang Api Saat Malam Pergantian Tahun Kami Tangkap
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini menjelaskan, hingga kini PLN telah mengoperasikan sekitar 20 unit SPKLU milik perseroan, dan 2 unit SPKLU yang menjadi proyek percobaan dengan para mitra.
“Era kendaraan listrik telah tiba, dan kami pastikan penyediaan pasokan listrik dan berbagai infrastruktur kelistrikan seperti SPKLU akan kami siapkan,“ ucap Zulkifli.
Untuk menunjang penggunaan mobil listrik di Tol Trans Jawa, saat ini PLN telah memiliki SPKLU di 4 rest area Tol Trans Jawa.
Baca juga: Viryan Azis Jadi Komisioner Keempat KPU yang Positif Covid-19
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengungkapkan, pemerintah telah merancang pemberian insentif dalam penerapan mobil listrik bagi masyarakat.
Dengan insentif ini, maka harga mobil listrik bisa lebih terjangkau, sehingga masyarakat dapat membelinya.
“Banyak hal yang diberikan, dari pembebasan atau fasilitas,” kata Airlangga Hartarto, Sabtu (10/8/2019).
• Masjid Istiqlal Bakal Gelar Salat Idul Adha, Gereja Katedral Geser Misa Minggu Pagi ke Pukul 10.00
"Nah, salah satunya melalui PP Nomor 41 Tahun 2013 tentang Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah."
"Nanti PPnBM (Pajak Penjualan Barang Mewah) untuk mobil listrik, nol,” imbuhnya.
Hal itu disampaikan Airlangga Hartarto saat menghadiri Kongres Indonesian Diaspora Network (IDN) Global di Kota Kasablanka, Tebet, Jakarta Selatan.
• Lasro Marbun Jabat Kepala Inspektorat Sumut, IKA FH Universitas Mpu Tantular Ucapkan Selamat
Hingga kini, kata dia, pemerintah telah merevisi PP tersebut mengenai pengenaan PPnBM bagi mobil listrik berkategori mewah menjadi nol.
“Pemberian insentif ini sama halnya seperti negara lain."
"Kalau di China mereka memberi subsidi Rp 133 juta. Kemudian mereka bebaskan juga PPN dan registrasi," beber Airlangga Hartarto.
• PDIP Minta Jatah Menteri Paling Banyak, Nasdem Memilih Pasrah