Vaksin Corona
Tenaga Kesehatan Jadi Kelompok Pertama Dapat Vaksinasi Covid-19, Akan Dapat SMS atau Cek Situs Ini
Pemerintah segera melakukan vaksinasi corona kepada seluruh masyarakat secara gratis. Tenaga Kesehatan atau Nakes jadi prioritas utama
"Kita percaya sekali bahwa data science itu yang akan menjadi pegangan kita."
"Dan BPOM sudah bekerja sama dengan baik dengan Kemenkes, dan telah berkoordinasi dengan otoritas di Brazil, Turki, dan Cina."
"Saya percaya BPOM bisa mengambil keputusan yang independen,” ucap Menkes beberapa waktu lalu.
Vaksin Gratis Tepat
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan akan memberikan vaksin Covid-19 secara gratis kepada seluruh masyarakat Indonesia dengan jangkauan umur 19-59 tahun.
Hal ini dinilai Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Politik Nasional (KPN), Adib Miftahul, merupakan langkah yang tepat, sebab hasil survei lembaganya menyebutkan ada 44,7 persen masyarakat yang tidak akan melakukan vaksin jika tidak diberikan secara gratis.
KPN telah melakukan survei 'Tingkat Kemampuan Masyarakat dalam Menghadirkan Vaksin Covid-19 Secara Mandiri' pada periode tanggal 1-15 Desember 2020.
Baca juga: Kalender Pendidikan Tahun Ajaran 2020/2021, Jadwal Ujian Sekolah Hingga Libur
"Awalnya pemerintah berencana hanya akan memberikan bagi 30% masyarakat, sehingga kami pikir perlu untuk melihat kesanggupan masyarakat. Saya kira kebijakan Pak Jokowi sudah tepat, itu dibuktikan oleh hasil survei kami," ujar Adib kepada Warta Kota, Minggu (20/12/2020).
Adib yang juga Pengamat Kebijakan Publik ini mengatakan bahwa masih ada masyarakat yang takut terhadap vaksin Covid-19.
Hal itu disebabkan karena maraknya berita tentang dampak vaksin yang berkembang di masyarakat.
"Kita banyak menemukan berita terkait dampak buruk dari vaksin Covid, sehingga membuat ada 6,8 persen masyarakat yang memutuskan tidak mau divaksin karena tidak percaya. Nah, ini yang perlu diantisipasi oleh pemerintah," ucapnya.
Baca juga: Tahun Baru 2021, Disdik DKI Jakarta Siapkan Sistem Belajar Blended Learning
Lebih lanjut, Direktur Riset KPN Tamil Selvan yang akrab dipanggil Kang Tamil mengatakan bahwa banyaknya jenis vaksin yang beredar di media membuat masyarakat binggung.
Tamil mengatakan bahwa ada oknum-oknum tertentu yang melakukan penggiringan opini untuk meningkatkan elektoral politik.
"Kami melihat ada oknum-oknum tertentu yang menggiring opini sehingga membuat masyarakat menjadi curiga dan tidak percaya pada vaksin terutama pada jenis Sinovac," ucapnya.
"Ini perlu tindakan klarifikasi pemerintah pada black news, hoax, dan negatif news terkait vaksin ini," ungkap pengamat politik ini.
Baca juga: Alex Asmasoebrata Meninggal, Sang Putri Alexandra Unggah Kenangan Manis Ini
