Berita Nasional

Nasihat Gus Mus untuk Gus Yaqut: Jangan Korupsi, Rangkul Semua Golongan

Agenda kunjungan atau sowan kepada ulama ini dilakukan bersamaan dengan kunjungan Gus Yaqut pada perayaan Hari Natal di Semarang, Jawa Tengah.

Editor: Feryanto Hadi
Istimewa
Menteri Agama (Menag) RI, H Yaqut Cholil Qoumas atau yang akrab disapa Gus Yaqut mengunjungi kediaman Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) di Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Jumat (25/12/2020) pagi.(DOK GP ANSOR) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas atau yang akrab disapa Gus Yaqut berkunjung ke sejumlah ulama besar usai dilantik oleh presiden Joko Widodo.

Agenda kunjungan atau sowan kepada ulama ini dilakukan bersamaan dengan kunjungan Gus Yaqut pada perayaan Hari Natal di Semarang, Jawa Tengah.

Salah satu ulama yang dikunjungi yakni Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) di Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Jumat (25/12/2020) pagi.

Baca juga: Beda Usia 10 tahun, Guru Dinikahi Mantan Murid, Bunga Cinta Tumbuh saat Acara Gerak Jalan di Sekolah

Dalam silsilah keluarga, Gus Mus adalah adik kandung Ayahanda Gus Yaqut, (alm) KH Cholil Bisri, salah satu pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga pernah menjabat Wakil Ketua MPR.

Gus Yaqut sowan kepada pamannya itu untuk memohon doa restu serta meminta nasihat dalam mengemban tugas sebagai Menteri Agama Republik Indonesia.

"Saya minta nasihat beliau apa yang harus saya lakukan setelah mendapat amanah dari presiden untuk menjadi menteri agama. Gus Mus ini orang tua saya sekarang. Sebelumnya saya terlebih dulu ziarah ke makam Abah dan leluhur saya, terus baru itu sowan Gus Mus," terang Gus Yaqut.

Baca juga: Frustasi Tak Digaji Majikan selama Empat Bulan, ART Muda Ini Berniat Akhiri Hidup di JPO Jatinegara

Gus Yaqut mendapatkan banyak petuah bijak dari Gus Mus supaya ke depan bisa menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya.

"Jadi nasihat pertama harus amanah, hindarkan jauh jauh perilaku koruptif, perilaku kolutif, dan perilaku tidak baik lainnya," imbuhnya. Nasihat Gus Mus selanjutnya, sambung Gus Yaqut, dirinya diminta untuk merangkul atau mengajak semua untuk bersatu dengan memiliki perasaan yang sehati terhadap Indonesia.

"Tidak penting apa latar belakang kelompoknya, agamanya, ras dan seterusnya, semua diajak bersama sama mencintai Indonesia," sebut Yaqut.

Baca juga: MUI Ingatkan Menag Gus Yaqut soal Rencana Afirmasi Syiah dan Ahmadiyah, Bisa Picu Ketegangan Sosial

Dengan begitu maka apa yang diinginkan presiden, pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia, saya kira bahwa negara ini akan jauh lebih maju itu akan lebih mudah untuk dicapai," sambungnya.

Setelah sowan ke kediaman Gus Mus, Gus Yaqut melanjutkan silaturahmi ke KH Ahmad Najieh (Gus Najieh) Sarang, Rembang dan KH Bahauddin Nursalim (Gus Baha') Kragan, Rembang.

Kepada kedua tokoh agama atau ulama tersebut, Menag juga bertujuan sama, yakni memohon restu dan meminta nasihat penting agar bisa mulus menjalankan amanah yang baru saja diembannya sebagai Menteri Agama Republik Indonesia. 

Baca juga: Kilas Balik Intimidasi terhadap Pengikut Ahmadiyah hingga Tudingan Moeldoko Terlibat Operasi Sajadah

Baca juga: Beda Usia 10 tahun, Guru Dinikahi Mantan Murid, Bunga Cinta Tumbuh saat Acara Gerak Jalan di Sekolah

Grogi saat pidato di depan pengurus MUI

Yaqut Cholil Qoumas mengaku grogi saat hadir di acara pengukuhan DPP MUI.

Saking takut salah kata, Yaqut memilih membaca naskah sambutan yang sudah ditulisnya.

Acara pengukuhan DPP MUI menjadi kegiatan formal pertamanya setelah dilantik Presiden Jokowi menjadi menteri agama pada Rabu (23/12/2020).

"Ini sambutan atau forum pertama saya. Saya masih grogi, jadi saya harus baca sambutan saja supaya saya tidak salah salah. Nanti kalau sambutan pertama sudah salah semua, sambutan berikutnya repot, jadi saya akan baca saja, dan insya Allah ini sudah saya koreksi, dan sesuai dengan apa yang saya pikirkan," ungkap Yaqut saat memulai kata sambutan di acara MUI, Kamis (24/12/2020).

Baca juga: Batas Waktu Pengosongan Lahan di Megamendung Tinggal Hitungan Hari, Begini Sikap Pihak Habib Rizieq

Yaqut menambahkan setelah dilantik jadi Menag, sejumlah agenda kementerian dan undangan acara langsung datang ke meja kerjanya.

Namun Ketua PP GP Ansor itu memilih hadir ke acara pengukuhan DPP MUI, dan membatalkan acara lain.

Menurut Yaqut kehadirannya di acara tersebut sangat penting karena menag yang baru ini ingin MUI dan seluruh ulama sebagai jalan penerang serta jalan pengingat dirinya selama memimpin Kementerian Agama.

Baca juga: Mahfud MD Klaim Tidak Ada Kriminalisasi Ulama, Mardani Ali Sera Singgung Keadilan Penegakan Hukum

“Kami mohon doa dari para alim, para ulama, dalam menjalankan amanat sebagai Menag ini bisa dijalankan dengan baik, dan sesuai dengan harapan para kyai, para ulama, dan tentu saja seluruh rakyat Indonesia," ujar Yaqut.

Acara pengukuhan DPP MUI ini juga dihadiri Wakil Presiden Ma’ru Amin secara virtual, Ketum MUI 2020-2025 Miftachul Akhyar serta Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid.

Berikut susunan DPP MUI periode 2020-2025:

Ketua Umum: KH. Miftachul Akhyar

Wakil Ketua Umum: Dr. Anwar Abbas, MM, M.Pd
Wakil Ketua Umum: KH. Marsyudi Syuhud
Wakil Ketua Umum: Drs. H Basri Barmanda, MBA

Ketua: KH Masduki Baidlowi
Ketua: Dr. H Yusnar Yusuf Rangkuti
Ketua: Prof. Dr. H Noor Achmad
Ketua: KH Abdullah Jaidi
Ketua: KH Afifuddin Muhajir
Ketua: Dr. KH. Sodikun
Ketua: Dr. H Lukman Hakim
Ketua: Drs. KH Sholahuddin Alaiyubi
Ketua: Prof. Amany Lubis
Ketua: KH. Khalil Nafis
Ketua: Prof. Dr. Jeje Zainuddin
Ketua: Dr. Asrorun Niam Sholeh
Ketua: Dr. Sudarnoto
Ketua: Prof. Utang

Sekretaris Jenderal: Dr. Amirsyah Tambunan

Wasekjen: Dr. Fahrur Rozi
Wasekjen: Abdul Ghani
Wasekjen: Habib Ali Hasan Bahar
Wasekjen: Rofiqul Umam Ahmad
Wasekjen: Azrul Tanjung
Wasekjen: Asrori S Karul
Wasekjen: Ikhsan Abdullah
Wasekjen: Arif Fakhrudin
Wasekjen: M Ziyad
Wasekjen: Isfah Abdul Azis
Wasekjen: Dr. Badriyah Fayumi
Wasekjen: Dr. H. Pasni Rusli
Wasekjen: Dr. Abdul Ghofar Rozin
Wasekjen: Prof. Dr. Valina Singka

Bendahara Umum: Misbahul Ulum
Bendahara: Dr. H Eman Suryaman
Bendahara: Dr. Rahmat Hidayat
Bendahara: Trisna Ningsih Juliani
Bendahara: Jojo Sutisna
Bendahara: Erni Yuliana

Sumber: Kompas TV

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ketika Menteri Agama Yaqut Cholil Grogi Beri Sambutan di Acara MUI

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sowan ke Gus Mus, Menag Yaqut Cholil Qoumas Minta Nasihat"

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved