Kabinet Jokowi
PROFIL Yaqut Cholil Qoumas, Anak Pendiri PKB Jadi Menteri Agama
Presiden Jokowi menujuk Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas menjadi Menteri Agama, menggantikan Fachrul Razi.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Presiden Jokowi menujuk Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas menjadi Menteri Agama, menggantikan Fachrul Razi.
Ia kini menjabat sebagai anggota Komisi II DPR dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) daerah pemilihan Jawa Timur X.
Yaqut Cholil Qoumas terpilih menjadi anggota DPR periode 2019-2024, setelah memperoleh 137.408 suara mewakili PKB untuk Dapil Jateng 10.
Baca juga: Bachtiar Nasir Minta Bantuan, Yusril: Silakan Hubungi Prabowo, Saya Kafir dan Murtad Versi Anda
Gus Tutut, sapaannya, lahir dari keluarga pendiri dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU).
Ayahnya, KH Muhammad Cholil Bisri adalah salah satu pendiri PKB.
Gus Tutut aktif berorganisasi dan mendirikan Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia cabang Depok periode 1996-1999.
Baca juga: Dalam Waktu Dekat, Kompolnas Bakal Serahkan Lebih dari Satu Nama Calon Kapolri kepada Jokowi
Sebagai kader PKB, Gus Tutut dipercaya menjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Rembang (2001-2014).
Pada 2005, Gus Tutut menjadi anggota DPRD Kabupaten Rembang (2005).
Di tahun yang sama, ia maju menjadi calon Wakil Bupati. Gus Tutut terpilih menjadi Wakil Bupati Rembang (2005-2010).
Baca juga: Terima Rp 300 Ribu dari Imam Nahrawi, Pengawal Tahanan KPK Dipecat, Juga Pernah Dikasih Pempek
Pada 2011, Gus Tutut diberi tanggung jawab memimpin organisasi sayap kepemudaan dari PKB, GP Ansor.
Gus Tutut adalah Ketua DPP GP Ansor (2011-2016).
Pada 2012, ia menjabat Wakil Ketua DPW PKB Jawa Tengah (2012-2017).
Baca juga: UPDATE Isu Reshuffle Kabinet: Menteri Agama Diganti, Sandiaga Uno Masuk, Terawan Dicopot
Setelah Hanif Dhakiri dilantik menjadi Menteri Tenaga Kerja di Kabinet Kerja, Gus Tutut dilantik menjadi anggota DPR periode 2014-2019 sebagai Pergantian Antar Waktu (PAW).
Ia kemudian terpilih menjadi Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor 2015-2020.
Pada April 2015, ia mendukung pemblokiran 22 website yang bukan produk pers.
Baca juga: Klaim 6 Anggota FPI yang Tewas Tak Bawa Senjata Api dan Tidak Melawan Aparat, Munarman Dipolisikan