Korupsi Dana Bansos
Dapat Pesanan Kantong Bansos, Pihak PT Sritex Tak Bisa Umumkan Nilai Kontrak: Ada Klausul Rahasia
Pihak PT Sritex menjelaskan saat itu pihak Kemensos memesan tas, dengan menyebutkan bila pemesanan dilakukan dalam kondisi urgent alias mendesak.
Gibran menyebut dirinya tidak pernah memberikan rekomendasi seperti yang dimaksud dalam pemberitaan Tempo.
Baca juga: Nama Gibran Muncul di Laporan Tempo tentang Korupsi Bansos, Andi Arief Minta KPK Klarifikasi
"Tidak benar itu, berita tidak benar itu. Saya tidak pernah beri rekomendasi soal tas goodie bag itu, nggak pernah seperti itu,' kata Gibran ditemui setelah membagikan sejumlah paket bantuan ke warga Solo, Senin (21/12/2020).
"Silakan crosscheck ke KPK, silakan crosscheck ke Sritex," imbuhnya.
Gibran juga menyatakan, dia siap diproses secara hukum bila ada bukti dia terseret kasus Bansos Juliari Batubara.
Mengenai sosok Juliari, Gibran malah mengaku belum sekalipun bertemu.
"Ya kenal, tapi tidak pernah bertemu," kata Gibran.
Baca juga: Keluarga 6 Laskar FPI Bawa Bukti Adanya Pelanggaran HAM Berat Akan Datangi Komnas HAM Hari Ini
Gibran pun menyesalkan pemberitaan yang beredar.
Ia mengaku tidak pernah cawe-cawe di proyek Bansos, termasuk memberi rekomendasi soal pengadaan barang.
"Saya tidak pernah ikut-ikut soal gituan,"
"Kalau saya mau korupsi, kenapa baru sekarang, kenapa gak dari dulu,"
"Kalau mau proyek ya yang lebih gede. Ada proyek PLN, jalan tol, dan lain-lain," jawab Gibran.
Gibran mengaku belum menghubungi ayahnya, setelah namanya ramai di media sosial terkait isu proyek Bansos.
"Nanti malam aja. Masalah gini ini saya selesaikan sendiri saja," katanya.
Soal nama dia jadi subyek utama tagar 'Tangkap Anak Pak Lurah', Gibran menjawab : "Ya tangkap saja! Tangkap saja, kalau ada buktinya."
Baca juga: Beredar Surat Panggilan dari Polisi untuk Babe Haikal,Akankah Mimpi Bertemu Rasulullah Berujung Bui?
MAKI duga dana yang 'disunat' lebih besar