Virus Corona Jabodetabek

Ada Ruang Isolasi Covid-19 di Terminal Kalideres untuk Calon Penumpang dan Awak Bus Reaktif Corona

Telah disediakan ruang isolasi Covid-19 di Terminal Kalideres, Jakarta Barat. Ini penjelasan Kepala Terminal Revi Zulkarnaen.

Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: PanjiBaskhara
Warta Kota/Desy Selviany
Di Terminal Kalideres telah disediakan ruang isolasi Covid-19 bagi calon penumpang dan awak bus yang terdeteksi reaktif virus corona. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Telah disediakan ruang isolasi Covid-19 di Terminal Kalideres, Jakarta Barat.

Diketahui, ruang isolasi virus corona di Terminal Kalideres ini pun disiapkan langsung oleh pengelola terminal.

Tersedianya ruang isolasi corona tersebut, diperuntukan bagi calon penumpang dan awak bus yang terdeteksi reaktif Covid-19.

Hal tersebut dibenarkan Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen.

Baca juga: Cegah Kluster Tahun Baru, Penumpang Terminal Kalideres Kini Wajib Sertakan Hasil Rapid Test Antigen

Baca juga: Terminal Kalideres Belum Terapkan Rapid Test Antigen, Masih Gunakan CLM, Ini Alasannya

Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Terminal Kalideres Masih Sepi

“Kita juga siapkan ruang isolasi apabila ditemukan yang reaktif, isolasi sementara,” ucap Revi, Sabtu (19/12/2020).

Selanjutnya pengelola Terminal Kalideres akan berkoordinasi dengan petugas medis untuk penanganan lebih lanjut dari calon penumpang atau awak bus yang reaktif Covid-19.

“Setelah itu kerja sama dengan Dinas Kesehatan atau Puskesmas untuk tindak lanjuti apabila ada yang reaktif,” katanya.

Sejauh ini di Terminal Kalideres belum ada upaya untuk menggelar kegiatan rapid test antigen.

Namun tidak menutup kemungkinan hal itu bisa dilakukan dengan bekerja sama instansi terkait.

“Saat ini surat rapid masih buat di luar terminal, nanti ke terminal ditunjukkan baru jalan. Sambil nunggu kita upayakan supaya rapid bisa di terminal,” ujarnya.

Adapun setiap calon penumpang maupun awak bus di Terminal Kalideres diwajibkan mematuhi protokol kesehatan yakni 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan).

Selain itu kapasitas bus yang berangkat dari Terminal Kalideres juga maksimal 70 persen dari jumlah total kapasitas.

Hal itu berlaku pada 18 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021.

Wajib Sertakan Hasil Rapid Test Antigen

Pengelola Terminal Kalideres telah menyiapkan sejumlah pos dalam rangka sambut Hari Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

Salah satunya pos check point guna periksa kelengkapan syarat administrasi keberangkatan calon penumpang berupa rapid test antigen.

Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen sebut kehadiran pos khusus agar bisa memastikan calon penumpang maupun awak bus telah membawa hasil rapid test antigen.

“Ada pos cek point untuk periksa kelengkapan persyaratan penumpang yang akan berangkat yang diwajibkan, syarat administrasi surat rapid test antigen,” katanya, Sabtu (19/12/2020).

Sesuai dengan kebijakan Pemprov DKI Jakarta, maka setiap perjalanan keluar maupun masuk ibu kota harus melampirkan hasil rapid test antigen.

“Untuk syarat perjalanan di Terminal Kalideres, penumpang dan pengemudi wajib punya surat rapid test antigen,” katanya. 

Sejauh ini di Terminal Kalideres belum ada upaya untuk menggelar kegiatan rapid test antigen.

Namun tidak menutup kemungkinan hal itu bisa dilakukan dengan bekerja sama instansi terkait.

“Saat ini surat rapid masih buat di luar terminal, nanti ke terminal ditunjukkan baru jalan. Sambil nunggu kita upayakan supaya rapid bisa di terminal,” ujarnya.

Sebelumnya Pemprov DKI Jakarta keluarkan Ingub Nomor 64 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pengendalian Kegiatan Masyarakat dalam Pencegahan Covid-19 di Masa Libur Hari Raya Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

Pemprov DKI Jakarta mulai 18 Desember 2020 wajibkan warga yang keluar-masuk ibu kota agar menyertakan hasil rapid test antigen.

Selain itu operasional kendaraan juga dibatasi hingga pukul 20.00 WIB.

Natal dan Tahun Baru, Terminal Kalideres Masih Sepi

Belum ada peningkatan jumlah penumpang jelang libur natal dan tahun baru di Terminal Kalideres, Jakarta Barat.

Diprediksi puncak arus mudik terjadi Rabu (23/12/2020).

Hal itu diungkapkan Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen diwawancarai Rabu (16/12/2020).

"Jumlah penumpang sampai saat ini belum ada lonjakan kemungkinan pas mendekat hari liburnya ya mungkin diperkirakan paling cepat," ujar Revi dikonfirmasi.

Sementara untuk protokol kesehatan di Terminal Kalideres masih sama seperti awal Pandemi Covid-19.

Yakni penumpang harus terapkan 3 M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga Jarak).

Selain itu kapasitas bus juga harus maksimal 70 persen dari kapasitas normal.

Penumpang juga diwajibkan membuat CLM sebelum masuk ke Terminal Kalideres.

Pembuatan CLM dapat dilakukan melalui aplikasi JAKI yang dapat diungguh gratis di Playstore.

"Kalau tidak dapat membuat CLM maka akan kami bantu arahkan dengan cara manual," jelasnya.

Saat ini kata Revi jumlah bus di Terminal Kalideres masih sedikit lantaran pasokan bus masih ditaruh di pool.

Hal itu karena penumpang masih sepi di tengah Pandemi Covid-19.

"Tapi apabila ada lonjakan penumpang maka bus sudah siap karena sudah standby di pool," ungkapnya.

(WARTAKOTALIVE.COM/JHS/M24)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved