Virus Corona

Masyarakat Anggap Pandemi Covid-19 Bakal Usai Setelah Ada Vaksin, Ini Kata Jubir Satgas

Kata dia, semua negara yang mengalami pandemi belum pernah merasakan bebas dari Covid-19 dengan hadirnya vaksin.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Biro Pers/Setpres - Muchlis Jr
Petugas menurunkan Vaksin Covid-19 buatan Sinovac di tempat penympanan vaksin di Kantor Pusat Bio Farma di Kota Bandung. pada Senin (7/12/2020) dini hari. 

WARTAKOTALIVE, GAMBIR - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengingatkan masyarakat soal keberadaan vaksin di Tanah Air.

Kata dia, semua negara yang mengalami pandemi belum pernah merasakan bebas dari Covid-19 dengan hadirnya vaksin.

“Perhatian masyarakat saat ini memang pada vaksin."

Baca juga: Cari Korban Tenggelam di Sungai Cianten Bogor, Benda Misterius Ini Bikin Warga Gagal Fokus

"Karena vaksin ini menarik, dan semua sepertinya merasa bahwa kalau ada vaksin, (pandemi) kita sebentar lagi akan selesai,” kata Wiku, dikutip dari akun YouTube BNPB Indonesia, Jumat (18/12/2020).

“Sebenarnya pengalaman itu belum terjadi, wong semua kan mengalami pandemi."

"Jadi pengalaman itu belum ada,” imbuh Wiku.

Baca juga: Polisikan Haikal Hassan karena Mengaku Bertemu Rasulullah, Pelapor: Berbahaya untuk Demokrasi

Menurutnya, vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat merupakan salah satu upaya pertahanan.

Dia lalu memaparkan lapisan pertahanan yang harus dimiliki masyarakat dari pandemi Covid-19, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Juga, menerapkan etika bersin dan batuk, menghindari memegang wajah dengan tangan langsung, dan sebagainya.

Baca juga: Dua Kali Ditegaskan Djoko Tjandra, Andi Irfan Jaya Tetap Bantah Kirim Action Plan Urus Fatwa MA

“Kita harus punya perlindungan berlapis dan vaksin salah satu perlindungan."

"Jadi, dengan adanya vaksin tidak serta merta perlindungan lainnya kita tinggalkan.”

“Jadi tidak boleh kita tinggalkan, karena bisa saja bobol (perlindungannya), sebab vaksin belum tentu bisa melindungi 100 persen dari seluruh masyarakat."

Baca juga: Bawa Celurit Niat Tawuran Lawan Kelompok Jatimakmur, 5 Bocah Geng Motor Jatiwaringin Diciduk Polisi

"Jadi 3M itu tetap harus dilakukan,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Wiku juga meminta masyarakat untuk tetap menjaga perilaku sehat seperti berolahraga, istirahat yang cukup, mengonsumsi vitamin, dan sebagainya.

Jangan karena sudah ada vaksin, masyarakat lalu mengabaikan pola perlindungan kesehatan yang selama ini dilakukan, seperti 3M, berolahraga, beristirahat yang cukup, dan sebagainya.

Baca juga: Keluar dari Rutan Bareskrim Pakai Seragam Ex-Trimatra, Ruslan Buton: Rahmat Tak Ternilai Harganya

“Tidak bisa begitu (protokol kesehatan diabaikan), karena virus ini kita perlu belajar bersama."

"Apakah betul alau vaksinnya diberikan dia memang betul-betul bisa memproteksi 100 persen?"

"Jadi kita tunggu saja dan jangan pernah meninggalkan apa yang sudah dimiliki, yaitu protokol kesehatan,” paparnya.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 18 Desember 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 159.620 (25.4%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 73.798 (11.5%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 71.764 (9.7%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 69.655 (10.4%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 24.883 (3.8%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 23.657 (3.6%)

RIAU

Jumlah Kasus: 23.234 (3.7%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 22.196 (3.7%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 17.095 (2.9%)

BALI

Jumlah Kasus: 15.981 (2.6%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 15.789 (2.4%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 14.420 (2.4%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 12.710 (1.9%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 10.674 (1.8%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 9.071 (1.1%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 8.616 (1.3%)

ACEH

Jumlah Kasus: 8.557 (1.5%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 8.326 (1.1%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 7.419 (1.2%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 6.479 (1.0%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 5.699 (1.0%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 5.339 (0.9%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 5.180 (0.9%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 5.125 (0.7%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 3.365 (0.6%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 2.950 (0.3%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 2.891 (0.4%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 2.867 (0.4%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 2.662 (0.3%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 2.627 (0.3%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 2.578 (0.4%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 1.708 (0.2%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 1.650 (0.3%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 1.612 (0.2%). (*)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved