Kesehatan

Billie Eilish Ungkap Penyakit Sindrom Tourette yang Dideritanya, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Billie Eilish yang diwawancarai dalam acara Ellen Show dengan gamblang mengatakan dirinya mengidap sindrom tourette. 

instagram @billieeilish
Billie Eilish ungkapkan penyakit sindrom tourette yang dideritanya sejak kecil 

Kondisi fisik bayi saat lahir juga diduga turut berdampak pada kemunculan sindrom ini, misalnya berat lahir di bawah normal.

Selain itu, infeksi kuman Streptococcus pada anak diduga juga terkait dengan terjadinya sindrom ini.
Faktor Risiko Sindrom Tourette

Meski penyebab pastinya belum diketahui, namun ada sejumlah faktor risiko yang bisa menyebabkan seseorang terserang sindrom Tourette, yaitu:

Jenis kelamin. Laki-laki 3-4 kali berisiko lebih tinggi mengalami kondisi ini dibanding perempuan.

Riwayat keluarga. Seseorang yang memiliki keluarga dekat penderita sindrom Tourette atau gangguan tic lainnya, lebih berisiko mengalami sindrom Tourette.

Gejala Sindrom Tourette

Gejala umum sindrom Tourette adalah tic. Tic dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis, yaitu:

Motor tics, yaitu melakukan gerakan yang sama secara berulang. Motor tics dapat melibatkan kelompok otot dalam jumlah terbatas (simple tics), maupun beberapa otot sekaligus (complex tics).

Beberapa gerakan yang termasuk ke dalam simple motor tics adalah berkedip, mengangguk, menggeleng, dan menggerak-gerakkan mulut.

Sedangkan pada complex motor tics, penderita umumnya mengulang gerakan seperti menyentuh atau mencium suatu benda, meniru pergerakan suatu benda, menekuk atau memutar badan, meloncat, dan melangkah dalam pola tertentu.

Vocal tics, yaitu membuat suara yang berulang. Sama seperti motor tics, vocal tics juga bisa terjadi dalam bentuk simple tics maupun complex tics.

Beberapa contoh dari simple vocal tics adalah batuk, berdeham, dan membuat suara menyerupai binatang seperti menggonggong.

Sedangkan pada complex vocal tics, gejala yang muncul antara lain mengulang perkataan sendiri (palilalia) atau perkataan orang lain (echophenomena), dan mengucapkan kata-kata kasar dan vulgar (koprolalia).

Stres, cemas, kelelahan, atau sebaliknya terlalu bersemangat, bisa memperburuk tic. Selain itu, tic juga bisa memburuk di awal masa remaja, dan berkembang saat masa transisi dari masa remaja ke masa dewasa.

Diagnosis sindrom Tourette dilakukan dengan mengetahui riwayat gejala yang dialami pasien. Beberapa kriteria yang digunakan untuk mendapatkan diagnosis sindrom ini adalah:

  • Tics dimulai sebelum usia 18 tahun.
  • Tics tidak disebabkan oleh obat-obatan, zat, atau kondisi medis lainnya.
  • Tics dialami beberapa kali dalam sehari, hampir setiap hari atau berselang-seling, dan terjadi selama lebih dari satu tahun.
  • Mengalami baik motor maupun vocal tics, walaupun tidak selalu di saat yang bersamaan.
Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved