Kesehatan

Peran Ganda Ibu saat Pandemi Virus Corona Bisa Picu Burnout Stres Tingkat 2, Begini Cara Mengatasi

Peran ibu berlipat ganda seperti menjadi pengajar di rumah untuk anak, mengurus rumah, ibu pekerja, saat pandemi virus corona sehingga burnout. 

Penulis: LilisSetyaningsih |
Impact Branding & Design
Ilustrasi perempuan sedang mengalami stres berat karena harus mengurus pekerjaan kantor dan mengurus anak di rumah saat pandemi virus corona. 

Selain itu,  para ibu bisa lebih mengembangkan dirinya dan berkontribusi pada perekonomian keluarga.

Seperti pengalaman yang dibagi Zhafira Loebis, seorang ibu dari dua anak dan pengusaha jasa rental mainan anak, Babyloania. 

Baca juga: KPAI: Pembelajaran Jarak Jauh Picu Depresi Anak, Siswa SMP di Tarakan Nekat Bunuh Diri

Baca juga: Baby Blues Lebih dari 2 Minggu Harus Segera Dipulihkan untuk Mencegah Depresi Pasca-Melahirkan

"Pandemi ini sekaligus memberikan waktu lebih banyak untuk ibu di rumah, dan ini bisa dimanfaatkan untuk melakukan hal baru atau justru menjadikan hobi sebagai side hustle atau kerja sampingan."

"Jadi sebenarnya ada banyak hal yang bisa kita eksplor untuk bekal kita ke depannya," kata Zhafira.

Dia mengatakan, awal pandemi, saat banyak pekerjaan rumah tangga, bekerja, mengurus anak, semuanya ingin cepat beres dan selesai dalam satu hari.

Kemudian, semuanya itu menjadi  keteteran dan berpotensi burnout.

Zhafira pun membuat jadwal rutinitas serta 'mengambil' waktu untuk diri sendiri agar terhindar dari burnout.

Baca juga: Pakar Psikologi Forensik Sebut Pelaku Depresi Harus Diawasi saat Ditahan

Baca juga: Katy Perry Kisahkan Pengalaman Melawan Depresi Selama Masa Kehamilannya

"Ada rutinitas kapan bersama anak, kapan anak makan siang, tidur dan anak-anak juga tahu rutinitasnya. Saat anak-anak tidur siang, saatnya kerja atau melukis," kata Zhafira.

Menurut Putu, selama hampir 24 jam berada di rumah saja, para ibu harus menentukan prioritas mana yang bisa dikerjakan sendiri atau butuh bantuan atau delegasi.

"Harus berani minta bantuan ke orang lain, suami, ke ahli atau psikolog tidak ada yang tabu, kalau memang perlu bantuan," katanya.

Tanda-tanda ibu mengalami burnout dan perlu konsultasi, bila konsentrasi sudah menurun, marah-marah, lihat lingkungan sekitar ada perilaku yang berubah.

Misalnya suami juga mulai stres menghadapi istrinya dan anak-anak rewel. 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved