Reshuffle Kabinet

Isu Reshuffle Kabinet Rabu Pon atau Rabu Kliwon, Ini Skenario dan Potensi Masuknya Risma-Sandiaga

Pada bulan ini terdapat dua tanggal yang baik berdasarkan penanggalan Jawa, yaitu 23 dan 30 Desember 2020. Mungkinkan itu jadi tanggal Reshuffle Kabin

twitter/@kemensetnegri
Ilustrasi Kabinet Indonesia Maju 2019-2024. Bulan ini diprediksi akan terjadi ressufle kabinet terkait dua menteri tertangkap KPK yakni Menteri KKP Edhy Prabowo dan Mensos Juliari Batubara 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Bulan Desember ini diprediksi akan terjadi Reshuffle Kabinet 2020.

Ditahannya dua Menteri terkait kasus korupsi, yakni Menteri KKP Edhy Prabowo dan Mensos Juliari Batubara dengan alasannya.

"Menurut saya, sangat mungkin terjadi reshuffle pada Rabu Pon tanggal 23 Desember nanti," ujar Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid saat dihubungi, Jakarta, Jumat (11/12/2020).

Baca juga: Menakar Urgensi Reshuffle Kabinet demi Mencapai Golden Indonesia 2045

Baca juga: Ada Dua Menteri Jokowi Menjadi Tersangka Kasus Korupsi, Haruskah Kabinet Indonesia Maju Direshuffle?

Menurut Jazilul, pada bulan ini terdapat dua tanggal yang baik berdasarkan penanggalan Jawa, yaitu 23 dan 30 Desember 2020.

"Tanggal 23 Desember jatuhnya Rabu Pon, neptunya 14 Lakuning Rembulan atau berikutnya 30 Desember Rabu Kliwon, neptunya 15 lakuning Srengenge (Matahari). Semua sama bagusnya," papar Jazilul.

"Hemat saya, Rabu Pon bagus, lebih adem ayem. Namun, itu mutlak kewenangan Presiden kapan hari yang tepat dan pengganti yang tepat pula," sambungnya.

Baca juga: Kronologi Nelayan Diancam dan Diperas Wanita Rp 1,5 Juta Setelah Video Call WhatsApp Tanpa Busana

Terlepas dari hal tersebut, Jazilul mengimbau semua pihak untuk bersabar, karena perombakan kabinet merupakan hal prerogatif dari Presiden.

"Issu tersebut (reshuffle) bisa jadi benar. Hemat saya, kita bersabar dan berdoa agar Presiden memutuskan yang terbaik dan diridhoi Allah SWT untuk kebaikan bersama," tutur Wakil Ketua MPR itu.

Menguatnya isu reshuffle muncul setelah KPK menetapkan tersangka Edhy Prabowo yang sebelumnya menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan, serta Juliari Peter Batubara yang menjabat Menteri Sosial.

Wasekjen DPP PPP Achmad Baidowi menilai, harus ada reshuffle kabinet.

Baca juga: Anak Tenggelam Terseret Arus saat Bermain di Kali Pesanggrahan Kebonjeruk Belum Ditemukan

"Memang tidak ada alasan lain, sudah dua pos menteri kosong. Saya rasa perlu reshufflle, harus, supaya pelayanan-pelayanan publik dan kerja kementerian tidak terganggu," kata Baidowi.

Terkait sosok yang pantas menjabat dua pos tersebut, Baidowi mengatakan hal itu hak prerogatif Presiden Jokowi.

Namun, ia menilai adanya dua menteri yang menjadi tersangka akan membuat Presiden Jokowi lebih selektif memilih calon menterinya.

"Terutama dalam hal integritas dan mungkin juga membuat aturan yang ketat terhadap lingkungan kerja di masing-masing kementerian," ucap Anggota Komisi VI DPR RI tersebut.

Baca juga: VIDEO KPU Tangsel Gelar Rapat Pleno Terbuka Penghitungan Suara Pilkada, Peserta Wajib Rapid Test

"Ada batasan-batasan tertentu mungkin yang bisa dilakukan supaya tidak terjadi penyalahgunaan kekuasaan," pungkas Baidowi.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved