Ini Motif Sopir Bus Bunuh Istri Siri yang Hamil 9 Bulan Lalu Buang Mayatnya di Tol Jagorawi
Pelaku menolak menikahi korban secara hukum, meski tinggal bersama di Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Penulis: Junianto Hamonangan |
WARTAKOTALIVE.COM, MAKASAR - Dua pembunuhHilda Hidayah (22) yang jasadnya dibuang di taman kota Tol Jagorawi, Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, akhirnya ditangkap.
Adalah Hendra Supriyatna alias Indra (38) yang tega membunuh lalu membuang jasad istri sirinya yang tengah hamil sembilan bulan, pada 3 April 2019 silam tersebut.
Sopir Bus Mayasari Bakti itu mengaku membunuh Hilda, karena tuntutan korban yang ingin meminta pertanggungjawaban atas kehamilan tersebut, jelang persalinan.
Baca juga: Nyaris 2 Tahun Jadi Misteri, Pembunuh Wanita Hamil Lalu Dibuang di Tol Jagorawi Akhirnya Terungkap
"Sudah sekitar satu tahun berhubungan."
"Awalnya enggak niat membunuh, tapi karena dia minta pertanggungjawaban (menikah secara hukum) saya kesal," kata Hendra, Rabu (16/12/2020)
Pelaku menolak menikahi korban secara hukum, meski tinggal bersama di Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Baca juga: 18 Desember 2020 Hingga 8 Januari 2021, Keluar Masuk Jakarta Wajib Bawa Hasil Rapid Test Antigen
Sebab, pelaku yang kini menjadi sopir ekspedisi barang, sudah berkeluarga dan punya anak.
"Pas membunuh itu saya tahu dia sudah hamil."
"Kalau selama tinggal ngontrak kadang saya pulang nemuin dia."
Baca juga: Dituduh Dukung Gerakan Radikalisme, Pihak JNE Duga Terkait Harbolnas
"Karena kan saya juga sudah punya keluarga," ucapnya.
Kapolsek Makasar Kompol Saiful Anwar mengatakan, Hilda sudah meminta untuk disahkan pernikahannya, saat usia kehamilannya menginjak lima bulan.
Namun, pelaku ketika itu menolak.
Baca juga: Diminta Bertanggung Jawab oleh Ridwan Kamil Soal Kerumunan Rizieq Shihab, Mahfud MD: Siap Kang
Pertengkaran mencapai puncaknya pada 3 April 2019, Indra membunuh Hilda menggunakan balok kayu pengganjal pintu Bus Mayasari yang dikemudikannya.
"Sebelum kejadian korban dan pelaku sudah sering bertengkar karena masalah ini," tutur Saiful.
Hendra membunuh dan membuang jasad korban, dibantu Muhammad Qhairul Fauzi alias Unyil (20), kernetnya saat masih menjadi sopir Bus Mayasari.
Baca juga: Pinangki Minta Ubah BAP Lagi, Kali Ini Mengaku Kenal Djoko Tjandra Sejak Oktober 2019