Dianggap Tak Konsisten, Fraksi PSI Ditinggalkan Anggota DPRD DKI Saat Sampaikan Pandangan Umum

Saat itu, Jamaludin mengajukan interupsi kepada pimpinan rapat, Misan Samsuri dari Fraksi Demokrat.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Warta Kota/Fitriyandi Al Fajri
Ilustasi: DPRD DKI Jakarta menggelar Raperda penanggunglan Covid-19, Selasa (6/10/2020). Raperda ini memutuskan pemberikan insentif terhadap tenaga kesehatan dan tenaga penunjang sebagai kewajiban pemerintah. 

“Bukan Golkar, tapi saya pribadi. Ini adalah keputusan saya sebagai anggota dewan, bukan perwakilan partai,” jelas Jamaludin.

Jamaludin menyatakan aksi WO itu dilakukan karena dia kesal terhadap sikap PSI.

Dia memandang, PSI tidak konsisten, terutama mengenai rencana kerja tahunan (RKT) 2021 yang beberapa waktu lalu sempat viral dan menjadi polemik.

Baca juga: BREAKING NEWS: Rizieq Shihab Datangi Polda Metro Jaya, Mengaku Tak Ada Persiapan Khusus

“Saya tidak menyukai inkonsistensinya."

"Karena sudah tidak konsisten, saya tidak mau mereka tanpa mandat partainya melakukan sesuatu di sini.”

“Mungkin nanti bisa saja yang mereka lakukan dan mereka katakan (di paripurna), kembali diulas di partainya dan dimentahkan."

Baca juga: Rizieq Shihab Ogah Tanggapi Kemungkinan Ditahan Usai Jadi Tersangka dan Diperiksa Polisi

"Jadi dianggap tidak ada,” papar Jamaludin.

Menurutnya, RKT 2021 yang dibuat anggota DPRD DKI Jakarta beberapa waktu lalu telah dirancang melalui berbagai rapat.

Bahkan, Fraksi PSI dianggap telah setuju dengan rancangan tersebut.

Baca juga: Alasan Nadiem Makarim Hapus UN: Luar Biasa Diskriminatif, Masa Depan Tergantung Tes 2-3 Jam

Namun, mendadak DPW PSI DKI Jakarta menolak RKT 2021 kepada publik lewat media.

Bahkan, masyarakat beranggapan gaji anggota dewan justru naik di tengah pandemi Covid-19 melalui RKT 2021, sehingga stigma yang terbangun adalah DPRD DKI ‘merampok’ duit rakyat.

“Dia (Fraksi PSI) sudah menandatangani presensi atau daftar hadir, mereka tidak menyatakan keberatan ketika ditanya."

Baca juga: KPK: Cuma Orang Kuat Iman dan Siap Tidak Populer yang Tak Korupsi, Pejabat Kaya Bukan Jaminan

"Lalu tiba-tiba hal ini dibantah oleh DPW-nya. Ini kan tidak konsisten.”

“Nah kami tidak mau nanti pandangan umum ini dibacakan, kemudian dibantah lagi oleh partainya."

"Ya kan percuma saya dengarkan."

Baca juga: Dites Swab Antigen di Polda Metro Jaya, Rizieq Shihab Non Reaktif Covid-19

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved