Pilkada Depok
Limbah Berbahaya dan Beracun Hasil Pilkada Depok 2020 Sudah Dibersihkan
Limbah sampah sari bahan berbahaya dan beracun (B3) yang digunakan saat pelaksanaan Pilkada Depok 2020 telah diangkut oleh pihak pengolah limbah.
Penulis: Vini Rizki Amelia |
Limbah sampah sari bahan berbahaya dan beracun (B3) yang digunakan saat pelaksanaan Pilkada Depok 2020 telah diangkut oleh pihak pengolah limbah.
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Vini Rizki Amelia
WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Limbah sampah sari bahan berbahaya dan beracun (B3) yang digunakan saat pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Depok 2020, dipastikan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Cilodong memastikan di wilayahnya sudah bersih.
Pihak Kepala UPTD Puskesmas Cilodong Dharma Ningsih mengatakan, seluruh sampah tersebut telah diangkut oleh pihak pengolah limbah.
"Petugas kami memastikan seluruh limbah B3 sisa Pilkada sudah terangkut malam itu juga," papar Ningsih saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (13/12/2020).
Limba B3 yang dimaksud antara lain baju hazmat, masker, sarung tangan, dan faceshield.
Setelah ditimbang, limbah tersebut mencapai berat 254 kilogram untuk di Kecamatan Cilodong saja.
"Kami serahkan kepada pihak ketiga untuk olah limbah tersebut bukan DLHK Depok," tuturnya.
Untuk pengangkutan limbah tersebut, Ningsih mengatakan pihaknya bekerja sama dengan pihak ketiga untuk pengangkutan sekaligus pengolahan limbah tersebut.
Sebab, kata Ningsih, limbah B3 tersebut perlu penanganan khusus.
"Kalau dibiarkan khawatir akan membawa virus dari pemilih (masyarakat)," paparnya.
Polisi Periksa Klinik Terduga Pembuang Limbah Medis Bekas Covid-19 di Jalan Sukatani Cikarang
Polres Metro Bekasi telah memeriksa klinik yang diduga membuang limbah medisnya di Jalan Raya Sukatani-Cabangbungin, Kampung Pulo Glatik Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan mengatakan, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi dalam kasus penemuan limbah medis bekas penanganam Covid-19.
"Sudah beberapa saksi kita periksa, dari warga sekitar, yang pertama menemukan termasuk dari klinik di Jababeka," kata Hendrea, pada Senin (16/11/2020).
Baca juga: IPW Sebut 4 Syarat Calon Kapolri yang Harus Diperhatikan Jokowi, Agar Tak Terjebak Perkawanan Sesat