Virus Corona
Staf Khusus Jokowi Ayu Kartika Dewi Positif Covid-19, Kemungkinan Tertular Saat Makan Bareng
Penularan tersebut menjadi pelajaran, meski cuma satu kali bertemu orang yang positif Covid-19, maka kemungkinan untuk tertular sangat besar.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Staf Khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) Ayu Kartika Dewi positif Covid-19.
Hal itu ia ungkapkan di akun instagram@ayukartikadewi yang dikutip Tribun, Kamis (10/12/2020)
"Saya positif COVID-19," katanya.
Ayu menjelaskan awal mula dirinya terinfeksi virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Cina tersebut.
Menurutnya, ia kemungkinan tertular saat berkumpul bersama temannya.
"Ketularan siapa? Selama pandemi saya hampir enggak pernah keluar apartemen."
Baca juga: Pengusaha Rokok Jadi yang Terkaya, Jusuf Kalla: Orang Indonesia Berani, Diancam Kanker Enggak Peduli
"Kalau keluar juga selalu pake masker."
"Saya minggu lalu pergi ke Sigi, tapi setelah dari perjalanan itu saya langsung swab test."
"Negatif. Setelah itu sempat ketemu dengan 3 orang (lokasinya outdoor dan semioutdoor)."
Baca juga: Swab Massal Buruh di Kabupaten Bekasi, 77 Orang Positif Covid-19, Kebanyakan Tanpa Gejala
"Karena sempat makan bareng, jadi ya mungkin tertular ketika lepas masker," tuturnya.
Ia mengatakan penularan tersebut menjadi pelajaran, meski cuma satu kali bertemu orang yang positif Covid-19, maka kemungkinan untuk tertular sangat besar.
"Nah, teman-teman, jadikan ini pelajaran yak."
Baca juga: UPDATE Pilkada Solo: Suara Masuk 51,34%, Gibran-Teguh Unggul Telak 86,4 Persen
"Saya udah sejak Maret #dirumahaja. Cuma sekaliiiii aja ketemu dengan orang yang positif (dia OTG, orang tanpa gejala), kita bisa kena."
"Dan ketemuan makan adalah momen yang paling berbahaya karena pasti lepas masker," ucapnya.
Meski positif Covid-19, Ayu mengaku kondisinya tidak mengeluarkan gejala.
Baca juga: Pasien Covid-19 di Kabupaten Bogor Tambah 51 Orang, Dua Kecamatan Nihil Kasus
Ia saat ini menjalani isolasi, dan masih bekerja jarak jauh.
"Baik-baik saja. Buat saya sih di ruang isolasi ya seperti lagi pindah nginep aja."
"Saya masih kerja dan zoom call juga," paparnya.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 10 Desember 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 149.018 (25.4%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 67.613 (11.5%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 63.610 (10.4%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 63.043 (9.7%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 22.402 (3.8%)
RIAU
Jumlah Kasus: 21.847 (3.7%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 21.752 (3.6%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 21.440 (3.7%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 16.424 (2.9%)
BALI
Jumlah Kasus: 15.182 (2.6%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 14.440 (2.4%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 13.824 (2.4%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 12.339 (1.9%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 10.085 (1.8%)
ACEH
Jumlah Kasus: 8.458 (1.5%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 7.666 (1.3%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 7.612 (1.1%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 7.458 (1.1%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 7.057 (1.2%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 6.038 (1.0%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 5.521 (1.0%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 4.916 (0.9%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 4.769 (0.9%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 4.491 (0.7%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 3.290 (0.6%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 2.688 (0.4%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 2.534 (0.4%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 2.496 (0.4%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 2.308 (0.3%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 2.244 (0.3%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 2.006 (0.3%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 1.541 (0.3%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 1.508 (0.2%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 1.318 (0.2%). (Taufik Ismail)