Pembunuhan
Ibu Muda Pembunuh 3 Anak Balitanya karena Himpitan Ekonomi Ternyata Sempat Mau Bunuh Diri
Ibu muda yang membunuh 3 balitanya hingga tewas menggunakan parang diduga sempat mau bunuh diri setelah melakukan aksi kejinya
WARTAKOTALIVE.COM, WARTAKOTA -- Ibu muda yang membunuh 3 balitanya hingga tewas menggunakan parang diduga sempat mau bunuh diri setelah melakukan aksi kejinya.
Marina Tafona'o (30), tega membunuh ketiga anak kandungnya di Dusun II Desa Banua Sibohou Kecamatan, Namohalu Esiwa, Kabupaten Nias Utara, kerena terhimpit masalah ekonomi.
Ia mencoba menggorok lehernya sendiri pasca-membunuh ketiga anak kandungnya, Rabu (9/12/2020).
Baca juga: Sadis, Ibu Muda Bunuh 3 Balitanya dengan Parang Hingga Tewas, Diduga Terhimpit Masalah Ekonomi
Baca juga: DPR Pertanyakan Keberadaan Rizieq Shihab Saat Dengar Pendapat dengan Keluarga Korban, Tak Terjawab
Terlihat bekas balutan perban putih di lehernya yang menjadi bukti aksi nekatnya tersebut.
Hal ini disampaikan, Humas Polres Nias Iptu Yasden Hulu kepada tribunmedan.id, Kamis (10/12/2020).
"Setelah kejadian dia berusaha bunuh diri, kan ada bekas di lehernya di foto pelaku. Memang dia tidak mau melarikan diri. Dia telentang pada saat datang mertua dan anak sulungnya," tuturnya.

Ia menyebutkan bahwa aksi bunuh dirinya tersebut digagalkan oleh warga setempat.
Baca juga: Sparta Praha vs AC Milan 0-1, Celtic vs Lille 3-2, AC Milan Lolos Babak 32 Besar Sebagai Juara Grup
"Gimana kita bilang, mungkin merasa kecapean atau apa mungkin ada juga rasa menyesal sampai dia berniat bunuh diri juga," jelas Yasden.
Ia menyebutkan hingga saat ini pihak kepolisian PPA masih berusaha membongkar motif dari pelaku sehingga tega berbuat sadis terhadap anaknya sendiri.
"Itu yang lagi kita korek sekarang rekan kita polwan di PPA lagi berusaha. Hingga saat ini (pelaku) masih bungkam mengenai itu, tapi kalau nanya yang lain-lain bisa dia sadar," jelasnya.
Diketahui, saat suami dan anak sulungnya pergi ke TPS untuk mencoblos, Marina Tafona'o membunuh ketiga anaknya yang masih balita.
Baca juga: Miris, Pasien Covid-19 Gagal Dirawat di RS Rujukan karena Penuh, Akhirnya Meninggal Dunia di Rumah
Ketiga korban berjenis kelamin laki-laki, berinisial YL (5), SL (4), DL (2).
Ketiga balita tersebut ditemukan tergeletak bersimbah darah di kamarnya dengan kondisi leher tergorok. Posisi ketiga anak tersebut tampak tidur berdekatan.
Yasden menuturkan, sewaktu kejadian suami pelaku, anak sulung serta kakek nenek korban berangkat ke TPS untuk memilih Calon Bupati dan Wakil Bupati Nias Utara.