Kasus Habib Rizieq
Jenazah 6 Laskar Khusus FPI Akan Diserahkan ke Keluarga Setelah Maghrib, Liang Lahat Sudah Disiapkan
Dipastikan sore ini Tim Forensik Kedokteran RS Polri, Kramatjati, sudah rampung melakukan otopsi terhadap 6 jenasah tersebut.
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI--Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan jenasah 6 laskar khusus Front Pembela Islam (FPI) yang diotopsi di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, akan diserahkan ke pihak keluarga, Selasa (8/12/2020) sore ini selepas magrib.
Sebab dipastikan sore ini Tim Forensik Kedokteran RS Polri, Kramatjati, sudah rampung melakukan otopsi terhadap 6 jenasah tersebut.
Ke enam laskar khusus FPI itu diketahui ditembak mati petugas, karena melakukan penyerangan terhadap anggota Polda Metro Jaya, di Jalan Tol Jakarta Cikampek, KM 50 di wilayah Karawang, Senin (7/12/2020) pukul 00.30.
Baca juga: Kapolda Metro Irjen Pol Fadil Imran Didoakan Menjadi Kapolri
"Kami sudah berkoordinasi dengan keluarga dan kuasa hukummya, agar mereka mengambil enam jenasah laskar khusus FPI yang ada di RS Polri, hari ini, usai magrib nanti," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Selasa (8/12/2020).
Menurut Yusri, petugas akan melakukan pengawalan dan pengantaran terhadap ke 6 jenazah, ke tempat tujuan yang diinginkan pihak keluarga.
Seperti diketahui Polda Metro Jaya menembak mati 6 orang anggota kelompok pengikut Habib Rizieq Shihab, yang mereka sebut sebagai Laskar Khusus FPI, di Jalan tol Jakarta-Cikampek KM 50, Senin (7/12/2020) dinihari pukul 00.30.
Baca juga: Penjelasan Polisi dan FPI Berbeda, AA Gym Minta Semua Pihak Tahan Diri dari Tindak Kekerasan
Tindakan tegas dan terukur dilakukan petugas setelah sebelumnya, kendaraan yang ditumpangi dipepet oleh kendaraan kelompok pengikut Muhammad Rizieq Shihab atau Habib Rizieq.
Bukan itu saja, anggota laskar pengikut Habib Rizieq sempat menembak kendaraan polisi.
Dari 10 anggota kelompok pengikut Habib Rizieq Shihab, 6 orang berhasil ditembak mati dan 4 lainnya kabur.
Baca juga: Opini Publik Terbelah soal Tragedi Cikampek, Refly Harun: Ada yang Menilai Berdasarkan Sikap Politik
Hal itu dikatakan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, didampingi Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudunf Abdurachman di Mapolda Metro Jaya, Senin (7/12/2020) siang.
"Penyerangan terhadap anggota Polri yang bertugas, Senin tadi pagi sekitar pukul 00.30 di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 50," kata Fadil.
Menurut Fadil saat itu enam anggotanya tengah melakukan tugas penyelidikan terkait dengan rencana pemeriksaan Habib Muhammad Rizieq Shihab atau MRS yang dijadwalkan, Senin 7 Desember pukul 10.00.
Baca juga: FPI Detailkan Kronologi Penguntitan Berujung Maut, Munarman Sebut Sudah Dua Hari Rumah HRS Diintai
"Berawal dari infornasi bahwa akan terjadi pengerahan massa pada saat saudara MRS diperiksa di Polda Metro Jaya, hari ini. Terkait dengan hal tersebut kami Polda Metro Jaya kemudian melakukan penyelidikan kebenaran informasi itu," kata Fadil.
Sehingga anggota melakukan pemantauan ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50.
"Dan ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan yang diduga pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet, diserang dengan menggunakan senjata api dan sajam. Sebagimana yang rekan lihat di depan ini ada dua senjata api yang kami amankan," kata Fadil
Baca juga: KontraS Duga Ada Praktik Extrajudicial Killing dalam Tewasnya 6 Pengawal Habib Rizieq
Karenanya kata Fadil, anggota yang terancam keselamatn jiwanya akibat diserang melakukan tindakan tegas dan terukur.
"Sehingga terhadap kelompok pengikut MRS yang berjumlah 10 orang, meninggal dunia sebanyak 6 orang," ujar Fadil.
Menurutnya kelompok itu merupakan laskar khusus FPI, pengikut Habib Rizieq Shihab.
"Dari kejadian ini kami meminta MRS untuk datang dan menjalani pemeriksaan ke Polda Metro Jaya. Jika tidak maka petugas akan melakukan langkah selanjutnya sesuai ketentuan peraturan perundangan yang ada," ujar Fadil.
Baca juga: Komnas HAM Terjunkan Tim Selidiki Dugaan Pelanggaran HAM, Fadli Zon Duga 6 Anggota FPI Dibantai
Dari para pelaku katanya disita dua senjata api jenis revolver berikut puluhan butir peluru, pedang samurai, celurit dan pisau.
Sementara itu Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrahman mengaku mendukung sepenuhnya langkah penegakan hukum dan tindakan tegas yang sudah dilakukan Polda Metro Jaya dalam kasus ini.
"Kami akan membantu sepenuhnya Polda Metro Jaya untuk menjaga Kamtibmas di Ibukota dan sekitarnya," kata Dudung.
Baca juga: Redam Situasi, Cak Nun Usulkan Dialog Empat Mata Antara Jokowi dan Habib Rizieq, Harus Win-win Game
Sementara itu, di media sosial beredar video persiapan pemakaman enam anggota laskar.
Mereka direncanakan akan dimakamkan di areal Pondok Pesantren milik Habib Rizieq Shihab di Mega Mendung, Bogor, Jawa Barat.
Dalam video yang sama, sebanyak enam ambulance dan para relawan juga sudah bersiap di sekitar Rumah Sakit Polri untuk membawa jenazah apabila sudah diizinkan.