Berita Bogor
Camat Bojonggede Bogor Khawatirkan Proses Penghitungan Suara di Pilkades Bojonggede
Camat Bojonggede Bogor mengkhawatirkan proses penghitungan suara di Pilkades Bojonggede. Sebab, tak diatur dalam Peraturan Bupati Bogor.
Penulis: Yudistira Wanne | Editor: Dodi Hasanuddin
WARTAKOTALIVE.COM, BOJONGGEDE, Camat Bojonggede, Kabupaten Bogor, Dace Hatomi, mengkhawatirkan proses penghitungan suara di pemilihan kepala desa (Pilkades) Bojonggede.
Dace Hatomi mengkhawatirkan terjadinya penumpukan massa saat proses penghitungan suara.
Sebab, penghitungan suara di luar kendali Peraturan Bupati Bogor No 66 dan 69.
"Yang saya khawatirkan itu justru pada saat proses penghitungan suara. Karena penghitungan suara di luar kendali dari Perbup itu. Itu yang dikhawtirkan berkumpul meskipun tidak akan bisa masuk area TPS," bebernya.
Untuk memunculkan solusi atas kekhawatirannya, lanjut Dace, ia segera melakukan komunikasi dengan forum terkait.
"Saya akan konsultasi secara parsial saja. Karena itu kan kita ada forum, jadi saya hanya sampaikan parsial saja. Secara prinsipnya kita konsultasi atau menyampaikan masukan mungkin ada formula yang bagus," tandasnya.
Baca juga: Pilihan Terbaru Liburan di Kota Bogor, Saung Eling Tawarkan Indahnya Alam Gunung Salak, Seni Sunda
Sementara itu, jelang Pilkades Bojonggede, pada 20 Desember mendatang, Panitia Pilkades Bojonggede diberikan bekal berupa simulasi terkait tata cara pemungutan suara di TPS sesuai dengan Perbup.
Dilangsungkan di halaman Kantor Kecamatan Bojomggede, Panitia Pilkades dari tiga desa yakni Desa Bojonggede, Desa Rawa Panjang dan Desa Waringin Jaya hadir dalam simulasi tersebut.
Camat Bojonggede, Kabupaten Bogor, Dace Hatomi mengatakan bahwa simulasi yang dilakukan merupakan salah satu Bimbingan Teknis (Bimtek) saat proses pemungutan di TPS berlangsung.
"Jadi tadi kita melakukan semacam bimtek, tentang hal-hal yang harus dilakukan di TPS pada saat pemungutan suara. Memenuhi ketentuan Perbup 66 dan Perbup 69. Jadi mulai dari standar kesehatan sampai ke teknis Pilkades," ujarnya, Minggu (6/12/2020).
Lebih lanjut, Dace enggan mengabaikan protokol kesehatan saat berlangsungnya Pilkades di wilayah Kecamatan Bojonggede.
Untuk itu, Dace pun melibatkan petugas Puskesmas dan PMI Kecamatan Bojonggede untuk terlibat dalam urusan protokol kesehatan
"Mangkanya tadi dihadirkan juga dari Puskesmas. Saya juga menghadirkan PMI Kecamatan. Kenapa saya minta bantuan PMI Kecamatan? Semoga dengan Siaga Bencana Tingkat Desa (Sibad) untuk membantu menjaga protokol kesehatan di TPS. Nanti prosedurnya akan dibahas secara detail oleh mereka," jelasnya.
Terkait simulasi yang diselenggarakan, Dace menehaskan bahwa hal itu harus dioptimalkan melalui simulasi agar ke depannya dapat mengetahui apa saja kekurangan yang harus segera dilengkapi.
"Prinsipnya harus sesuai Perbup 66 dan 69. Maka dari itu langsung dilakukan simulasi. Simulasi tadi dijelaskan, contoh pintu masuk antrean bukan sebatas pintu begitu saja. Kalau perlu dibuatkan antrean panjang dengan kursi dan juga harus berjarak. Jadi tidak ada penumpukan," bebernya.
Baca juga: Cuaca di Kota Bogor Mendung, Sempat Terjadi Tiupan Angin Kencang, Warga Kota Bogor Was-was