Kabar Artis

Kecewa Dipecat dari Kursi Direktur Utama TVRI, Helmy Yahya Beberkan Hikmah Besar yang Diperolehnya

Helmy mengatakan bahwa dirinya enggan bersikap seolah-oleh keberhasilan TVRI adalah karena kinerjanya sendiri.

Penulis: Bayu Indra Permana | Editor: Feryanto Hadi
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Mantan Direktur Utama LPP TVRI Helmy Yahya didampingi sejumlah Direksi LPP TVRI dan kuasa hukum, berbicara kepada wartawan terkait pemecatannya oleh Dewan Pengawas LPP TVRI, saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Jumat (17/1/2020). 

Ia menduga ada upaya penyerangan terhadap Helmy Yahya.

Fokus ke Piala Dunia U-20, PSSI Isyaratkan Tak Gelar Turnamen Piala Presiden Tahun Ini

"Saya mendorong untuk ini juga ada unsur dugaan yang berbau pelanggaran hukum."

"Karena kan kalau itu direkayasa kemudian dipindahkan, dikeluarkan ada unsur itu," paparnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pengawas (Dewas) TVRI Arief Hidayat Thamrin mengungkap pihaknya mendapatkan protes dari publik, saat banjir melanda wilayah Jabodetabek di awal 2020.

Arief mengatakan penyebab dari protes publik tersebut adalah Direksi TVRI menyiarkan Discovery Channel ketika warga menghadapi banjir.

"Sempat ketika ada banjir, kami sedang menayangkan Discovery Channel."

 Bakal Segera Akhiri Masa Jomblo, Anies Baswedan Minta Cawagub DKI Ikuti Visi dan Misinya

"Ini kami dapat protes dari publik, 'Kok banjir-banjir, Dicovery Channel-nya tayang terus, enggak peduli banjir'."

"Ini sangat miris, kami sudah tegur tapi ternyata direksi melanjutkan," ungkap Arief dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPR, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/1/2020).

Arief mengatakan, tupoksi TVRI sesuai visi misi sebenarnya adalah televisi publik yang mengutamakan edukasi, jati diri, dan media pemersatu bangsa.

 DUA Remaja Begal Sopir Truk, Hasilnya untuk Mabuk Lem Aibon

Namun pada kenyataannya, ia menyayangkan banyaknya tayangan dari luar negeri, baik yang berbayar maupun tidak.

Tayangan tersebut meliputi Liga Inggris hingga Discovery Channel.

"Realisasinya sekarang kita nonton Liga Inggris mungkin banyak yang suka."

 PKS Sempat Tahan dan Minta Gerindra Tunda Umumkan Dua Nama Baru Cawagub DKI karena Alasan Ini

"Discovery Channel kita nonton buaya di Afrika, padahal buaya di Indonesia barangkali akan lebih baik," kata dia.

Menurutnya, ini membuat seolah-olah direksi mengejar rating dan share layaknya TV swasta.

Dengan menayangkan tayangan luar negeri ini, katanya, otomatis ada pembelanjaan APBN.

 DUA Kali Ikut Demonstrasi Ricuh, Pemuda yang Viral Bawa Bendera Tak Tahu Apa Tuntutan Massa

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved