Soal Bagus Kahfi, Semua Pihak Diminta Ikuti Aturan Kontrak Pemain dari FIFA

Terkait masalah Bagus Kahfi yang gagal bergabung dengan FC Utrecht, semua pihak diminta mengikuti aturan FIFA soal kontrak pemain.

Penulis: Yudistira Wanne |
Istimewa
Pengamat sepakbola Indonesia Akmal Marhali 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Terkait masalah Bagus Kahfi yang gagal bergabung dengan FC Utrecht, pengamat sepak bola Akmal Marhali meminta semua pihak mengikuti aturan FIFA soal kontrak pemain.

Tata cara dan aturan terkait kontrak pemain profesional sudah tercantum dengan jelas dalam regulasi FIFA.

Pemain yang masih terikat kontrak dengan satu klub tertentu sudah pasti tidak akan dapat memperkuat tim lainnya tanpa sepengetahuan klub yang masih mengontraknya.

Baca juga: Bagus Kahfi Gagal Gabung FC Utrecth, Ini Saran dari Pengamat Sepak Bola Mohamad Kusnaeni

Itu menjadi pembahasan yang sedang hangat-hangatnya di sepak bola Indonesia terkait gagalnya Bagus Kahfi bergabung ke FC Utrecht.

Pasalnya, Bagus saat ini berstatus sebagai pemain profesional dan masih memperkuat tim Barito Putera.

Bagus diketahui masih terikat kontrak dengan Barito Putera hingga Desember 2021.

Permasalahan tersebut rupanya ramai menjadi perbincangan publik sepak bola, tak terkecuali bagi pengamat sepak bola nasional, Akmal Marhali.

Baca juga: Barito Putera Sudah Izinkan Bagus Kahfi Melanjutkan Karier di Belanda

Ketika ditanya terkait perlukah PSSI menerbitkan aturan kepada seluruh anggotanya agar memudahkan jalan pemain ke klub luar negeri, Akmal memiliki jawaban tersendiri. 

Menurutnya, hal tersebut harus dilihat dari sudut pandang yang mengacu pada regulasi yang sudah menjadi pakem dan tentu tidak boleh ditabrak.

"Tergantung, posisi pemainnya bagaimana? Kalau dia sudah terikat kontrak, ya aturan kontrak berlaku sesuai regulasi FIFA," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Senin (30/11/2020). Kalau pemain binaan juga ada aturannya. Klub peminat harus memberikan kompensasi pembinaan kepada klub pemilik. Itu juga sudah diatur dalam regulasi FIFA," tambahnya.

Baca juga: Bagus Kahfi Berambisi Membela Timnas U-19 di Piala Dunia U-20 2021

Lebih lanjut, Akmal menanggapi kekeliruaan yang terjadi lantaran seorang pemain yang sudah jelas terikat kontrak dengan satu tim kemudian pemain tersebut diorbitkan oleh pihak tertentu tanpa adanya komunikasi terhadap klub yang mengontrak pemain tersebut.

"Yang tidak benar itu apabila ada pihak yang tiba-tiba mengatasnamakan pemain lalu bernegosiasi dengan klub peminat. Padahal, pemain bersangkutan terikat kontrak. Ini melanggar regulasi FIFA," tegasnya.

Akmal pun membeberkan bahwa pemain yang terikat kontrak tersebut bisa saja dilepas ke tim yang berminat menggunakan jasanya.

Namun, itu harus melalui proses negosiasi.

Baca juga: Bagus Kahfi Sembuh Berkat Fisioterapis Ternama di Inggris

"Pemain ke luar negeri pastinya klub akan mengizinkan bila sesuai dengan prosedur. Kalau klub tidak mengizinkan setelah prosedur dijalanlan, klub pastinya akan kena sanksi FIFA," jelasnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved