Relawan MER-C yang Lakukan Swab Test Habib Rizieq Diperiksa Selama 6 Jam, Dicecar 55 Pertanyaan
Fia menjelaskan tidak ada penekanan dalam pertanyaan penyidik. Semuanya hal yang sederhana.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Mohamad Yusuf
WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Ketua Presidium Mer-C Sarbini Abdul Murad memenuhi panggilan Polresta Bogor untuk pemeriksaan terkait hasil swab Habib Rizieq Shihab.
Usai diperiksa sekira 6 jam, mengaku memberikan semua informasi tanpa ada yang ditutupi.
“Tadi pemeriksaan berlangsung 6 jam. Tetapi judulnya adalah klarifikasi, bukan penyidikan,” kata Murad di Polresta Bogor, Senin (30/11/2020).
Baca juga: Akankah Habib Rizieq Hadir dalam Pemeriksaan Polisi 1 Desember Nanti? ini Kata FPI
Baca juga: Diisukan akan Menjabat Menteri KKP, Fadli Zon: Sebaiknya Seorang Profesional Tidak Harus dari Parpol
Baca juga: Tiket Kereta Api Natal dan Tahun Baru sudah dapat Dipesan, ini Daftar 43 Keretanya
Dalam pemeriksaan, lanjut dia, penyidik menanyakan bagaimana MER-C menangani Habib Rizieq, masalah swab, dan sebagainya yang selama ini menjadi pertanyaan masyarakat.
“Semua dijawab dengan baik. Penyidik terbuka, santai, cair sehingga bisa diskusi dengan baik,” paparnya.
“Saya sebagai Ketua Presidium MER-C mengapresiasi sikap dan cara penyidik dalam melakukan wawancara dengan relawan MER-C,” lanjutnya.
Dia berharap para penyidik puas atas jawaban sampaikan sehingga semua jelas.
“Saya ada 20 pertanyaan, dr.Handiki ada 35 pertanyaan. Jadi ada 55 pertanyaan,” jelasnya.
Baca juga: Isi Surat Pemanggilan Habib Rizieq dan Menantunya, akan Diperiksa di Polda Metro Jaya 1 Desember
Baca juga: Kisah Andhiko, Positif Covid-19 Bersama dengan Istri dan Anak-anaknya, Dirawat di RLC Kota Tangsel
Baca juga: Viral Video Polisi Kejar-kejaran dengan Geng Motor yang Bawa Celurit, hingga Pelaku Ditabrak Jatuh
Fia menjelaskan tidak ada penekanan dalam pertanyaan penyidik. Semuanya hal yang sederhana.
“Kita mengatakan posisi MER-C adalah independen, netral dan profesional. Sebagai NGO untuk penanganan gawat darurat kita menjelaskan kebijakan kita,” papar Murad.
“Kami memberikan semua informasi. Kami tekankan bahwa semua yang kami lakukan sesuai prosedur medis tanpa intervensi. Apabila kami membocorkan informasi/rahasia pasien, kami bisa dituntut,” pungkasnya.