Pilkada Solo
Partai Bulan Bintang Pimpinan Yusril Ihza Mahendra Menambah Daftar Panjang Pendukung Gibran
Partai Bulan Bintang (PBB) menambah gerbong partai politik pendukung pasangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa di Pilkada Solo 2020.
Gibran Diprediksi Menang Mudah
Diprediksi bakal menang mudah, pasangan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa tetap menurunkan juru kampanye terbaik.
Bahkan tak tanggung-tanggung, Gibran-Teguh menurunkan tokoh nasional yang tak main-masin.
Antara lain Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri dan putrinya Puan Maharani, Ketua DPP PDI-P.

Selain itu, nama Sandiaga Uno juga disebut bersedia menjadi juru kampanye putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut.
• Ditunjuk Jadi Ketua Majelis Pertimbangan Nasional Karang Taruna, Gibran Bantah ada Unsur Politis
• DAFTAR Harta Kekayaan Gibran Rakabuming Raka, Total Rp 21 Miliar, Punya Utang Rp 895.586.004
"Lobi-lobinya politik tingkat tinggi. Karena Ketum kami (Prabowo Subianto) dengan Pak Jokowi sangat dekat sekali.
"Ketum kami dengan Bu Mega (Megawati Soekarnoputri) sangat dekat sekali. Termasuk Bang Sandi dengan Pak Jokowi sangat dekat sekali. Jadi pembicaraannya sudah tingkat tinggi," kata Ketua DPC Partai Gerindra Solo Ardianto Kuswinarno saat dihubungi Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Kamis (1/10/2020).
Menurut Ardianto, alasan Sandiaga bersedia menjadi jurkam Gibran-Teguh adalah persamaan visi terkait UMKM.
"Bang Sandi ini sangat nyambung dengan Mas Gibran dengan UMKM-nya itu," tutur Ardianto.
Putut Gunawan, Ketua Pemenang bakal pasangan calon Gibran-Teguh, memastikan Megawati dan Puan akan turun membantu kampanye Gibran-Teguh.
• Kumpulan Puisi, Pantun dan Ucapan untuk HUT TNI 5 Oktober 2020 Cocok Dibagikan di Media Sosial
Harapannya, kedua tokoh partai itu bisa mendongkrak elektabilitas pasangan Gibran-Teguh.
"Iya pasti (Megawati dan Puan jadi Jurkam). Semua petinggi partai itu menjadi jurkam untuk Pilkada Solo. Kalau enggak didaftarkan dulu kan enggak boleh nanti tiba-tiba datang (kampanye) terus jadi jurkam kan enggak boleh sama KPU," kata Putut, Selasa (22/9/2020).

Secara daring
Sementara itu, terkait masa kampanye yang dilakukan di tengah pandemi corona, Putut berencana menggelar kampanye secara daring.
Pihaknya saat ini tengah mengkaji teknis pelaksanaannya.
"Semua harapan (Megawati) hadir. Tetapi kan sekarang ada pembatasan yang lebih ketat soal protokol Covid-19.
• Klub Liga 2 Tak Patuhi Hukuman NDRC, PSSI Diminta Turun Tangan Selesaikan Permasalahan