Warga Dipungut Rp 20.000 saat Ambil Bansos Covid-19, Polisi Periksa Ketua RT di Muara Angke

Pemanggilan terkait dugaan adanya pungutan liar itu dilakukan setelah polisi melakukan pemeriksaan ke lokasi.

Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Mohamad Yusuf
Tribunnews.com
Ketua RT 02 RW 022 Kelurahan Pluit, Andi Aris dipanggil Polisi untuk diperiksa terkait distribusi bantuan sosial di permukiman Muara Angke, RT 02 RW 022 Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. IlUSTRASI Pungutan liar (pungli). 

Ada ragam sembako yang diberikan seperti beras, minyak goreng, kecap, sarden, sabun mandi, tepung terigu, biskuit dan sebagainya.

Baca juga: Ribuan Orang Jemput Kepulangan Habib Rizieq, Wagub DKI Ingatkan Potensi Penularan Covid-19

Bagi penerima manfaat ini, kata dia, mereka tidak langsung mengambil ke lokasi distribusi sembako di masing-masing RW.

Tujuannya, untuk menghindari kerumunan orang yang memicu penularan Covid-19.

“Nanti pihak RT yang mengambilnya untuk disalurkan kepada masing-masing penerima manfaat sesuai data yang ada,” kata Irmansyah berdasarkan keterangan yang diterima.

Menurutnya, paket sembako diberikan minimal dua kali dalam satu bulan, atau menyesuaikan dengan situasi dan keadaan pemberlakuan PSBB oleh DKI Jakarta.

Baca juga: KABAR BAIK, Pasien Covid-19 yang Sembuh di Jakarta Mencapai 348 orang pada Senin 9 November

Dalam satu kepala keluarga (KK) juga tidak harus mendapatkan bansos secara terus menerus, karena petugas akan mengevaluasinya keadaan perekonomiannya.

“Bagi warga yang terus menerus mendapatkan bansos sembako karena dianggap layak mendapatkannya dengan berkoordinasi bersama pihak RT dan RW setempat,” ujar Irmansyah.

Pemprov DKI telah memberikan paket sembako kepada 9.368.767 KK yang dibagi menjadi delapan tahap sejak awal pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada April 2020 lalu.

Baca juga: Klarifikasi Anya Geraldine terkait Beredarnya Foto Perempuan Tanpa Busana yang Disebut Mirip Dirinya

Untuk tahap terakhir, DKI Jakarta memberikan kepada bansos kepada 1.160.409 KK, yang dibagikan sejak 6-20 Oktober.

Bagi masyarakat yang belum mendapatkan bansos, pemerintah daerah mengimbau untuk mengajukan diri kepada perangkat RT dan RW yang diketahui lurah setempat.

Nantinya, data tersebut akan diserahkan kelurahan melalui petugas pendata dan pendamping sosial di setiap kelurahan.

Baca juga: UPDATE: Persiapan Warga Petamburan dan Kesibukan di Markas FPI Sambut Kedatangan Rizieq Shihab

Untuk target penerima bansos setiap penyaluran ada 2,4 juta KK. Untuk rinciannya 1,3 juta KK diberikan oleh Kementerian Sosial dan 1,1 juta KK diberikan oleh Pemprov DKI Jakarta. (faf/jhs)

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved