Kasus Rizieq Shihab
Kenapa TNI Sampai Turun Tangan Hadapi Masalah Rizieq Shihab? Jusuf Kalla: Karena Kekosongan Pemimpin
Menurut Jusuf Kalla, persoalan Rizieq Shihab merupakan suatu indikator, proses sistem demokrasi yang berjalan di Indonesia harus diperbaiki.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut ramainya persoalan yang ditimbulkan Rizieq Shihab di dalam negeri, akibat adanya kekosongan kepemimpinan yang bisa menyerap aspirasi.
"Kenapa masalah Habib Rizieq begitu hebat permasalahannya, sehingga polisi, tentara turun tangan, seperti kita menghadapi sesuatu yang goncangan?" Ujar Jusuf Kalla saat webinar kebangsaan yang digelar PKS, Jumat (20/11/2020) malam.
"Kenapa itu terjadi? Ini menurut saya, karena ada kekosongan pemimpin."
Baca juga: Pemerintah Bubarkan 29 Lembaga Negara Lagi, 10 Tinggal Diumumkan, Salah Satunya Badan Pengawas Haji
"Kepemimpinan yang dapat menyerap aspirasi masyarakat secara luas," sambung Jusuf Kalla.
Menurut Jusuf Kalla, persoalan Rizieq Shihab merupakan suatu indikator, proses sistem demokrasi yang berjalan di Indonesia harus diperbaiki.
"Kenapa ratusan ribu orang itu, kenapa dia tidak percaya DPR untuk berbicara?"
Baca juga: Konvoi Mobil Koopsus Berhenti di Depan Markas FPI, TNI: Cuma Cek Kendaraan
"Kenapa tidak dipercayai partai-partai, khususnya partai Islam untuk mewakili masyarakat itu?"
"Kenapa masyarakat memilih Habib Rizieq untuk menyuarakan, yang punya aspirasi?" Tanya Jusuf Kalla.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut, kata Jusuf Kalla, harus menjadi bahan evaluasi semua pemangku kepentingan, khususnya PKS dan partai Islam lainnya.
Baca juga: Panglima TNI Tanya Akurasi Tembakan, Sniper Paskhas: Jarak 1.200 Meter, Bidik Kepala, Kena Kepala!
"Ada kekosongan suatu sistem, atau cara demokrasi, khususnya dalam ideologi keislaman, yang kemudian diisi Habib Rizieq," ulas Jusuf Kalla.
Jika persoalan tersebut tidak dapat diatasi, kata Jusuf Kalla, akan muncul masalah baru di kemudian hari, dan rakyat bisa mengambil haknya kembali yang telah diberikan kepada wakil rakyat.
"Jangan sampai kita kembali lagi ke demokrasi jalanan."
"Ini bisa kembali apabila wakil-wakil yang dipilihnya tidak memperhatikan aspirasi seperti itu," papar Jusuf Kalla.
Perintah Pangdam
Video pria berseragam loreng menurunkan baliho Rizieq Shihab, beredar viral.