Pemkot Depok Evaluasi Penganggaran Berbasis Gender 2019

Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengevaluasi pola penyusunan anggaran berbasis keadilan gender.

Penulis: Vini Rizki Amelia |
dailymail
Mumbai, India mengganti simbol laki-laki di lampu lalu lintas menjadi gambar wanita sebagai bentuk kepedulian gender. 

WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengevaluasi pola penyusunan anggaran berbasis keadilan gender.

Pola anggaran yang disebut Perencanaan Penganggaran Responsif Gender (PPRG)  itu dituangkan dalam Pernyataan Anggaran Berbasis Gender atau Gender Budget Statement (GBS) Tahun 2019 dan diterapkan di setiap perangkat daerah. 

Evaluasi ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas perencanaan program dan kegiatan di berbagai bidang pembangunan guna terwujudnya perencanaan yang tepat sasaran. 

Baca juga: Sekda Bekasi Minta Perangkat Daerah Perhatikan Skala Prioritas dalam Penyusunan APBD

Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Perempuan dan Pengarusutamaan Gender (PPPUG), DPAPMK Kota Depok, Bety Setyorini mengatakan, kegiatan ini juga dalam rangka mengoptimalkan kualitas dan kelengkapan dokumen verifikasi Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Tahun 2020. 

Evaluasi dilakukan bukan hanya pada perangkat daerah, namun juga sampai ke tingkat kecamatan dan kelurahan. 

"Semua PD harus memberikan dokumen laporan PPRG, meliputi GBS kegiatan yang dilakukan analisis dengan format Gender Analysis Pathaway (GAP), KAK dan Laporan Kegiatan," papar Bety dalam keterangan tertulis Pemkot Depok, Jumat (20/11/2020).

Baca juga: Dukung Peningkatan Kesetaraan Gender, Bupati Bogor Ade Yasin Minta Perempuan Harus Paham Politik

Dalam penyusunan PPRG, kata Bety, ada empat perangkat daerah yang menjadi pengarah yakni Bappeda, Inspektorat Daerah, Badan Keuangan Daerah dan Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga.

Pelaksanaan evaluasi anggaran berbasis gender ini dilakukan oleh tim pengarah, khususnya Irda Kota Depok yang memeriksa dokumen anggaran berbasis gender tahun 2019.

Tim melihat kesesuaian anggaran berbasis gender dengan pelaksanan kegiatan yg tertuang dalam laporan hasil kegiatan.

"Kegiatan evaluasi itu sendiri berlangsung selama dua hari, yaitu 17-18 November 2020. Tim yang dilibatkan sekitar empat orang dari Irda," tuturnya.

Baca juga: Didik Kesetaraan Gender kepada Generasi Muda, Kecap ABC Gelar Program Koki Muda Sejati 2020

Diharapkan dengan meningkatnya kualitas anggaran berbasis gender sebagai salah satu syarat dalam APE 2020, peringkat Kota Depok bisa meningkat dari tingkat utama menjadi mentor. 

Lebih dari itu, dirinya menilai, hal terpenting lainnya dari itu semua bukan hanya sebatas apresiasi atau prestasi. 

"Melainkan memiliki dampak terhadap masyarakat luas. Yaitu mereka dapat merasakan manfaat pembangunan secara adil gender, bagi laki laki dan perempuan di semua kalangan," paparnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved