Kaya Mendadak Setelah Batu Meteor-nya Terjual Rp 26 Miliar, Josua Hutagalung akan Gunakan untuk ini

Setelah batu meteor itu laku dijual, Josua Hutagalung langsung pensiun dari pekerjaan dan merencanakan menggunakan uangnya untuk beberapa hal.

Editor: Mohamad Yusuf
independent.co.uk
Josua Hutagalung kaya mendadak setelah batu meteor yang ditemukannya berhasil dijual Rp 26 miliar kepada kolektor Amerika Serikat (AS). Batu meteor itu ditemukannya ketika menghantam kediamannya di Dusun Sitahan Barat, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah Agustus 2020 lalu. Tampak ilustrasi meteor menghantam Bumi yang menyebabkan kiamat bagi manusia 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Josua Hutagalung kaya mendadak setelah batu meteor yang ditemukannya berhasil dijual Rp 26 miliar kepada kolektor Amerika Serikat (AS).

Batu meteor itu ditemukannya ketika menghantam kediamannya di Dusun Sitahan Barat, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah Agustus 2020 lalu.

Setelah batu meteor itu laku dijual, Josua Hutagalung langsung pensiun dari pekerjaan dan merencanakan menggunakan uangnya untuk beberapa hal.

Diketahui, sebuah batu meteor jatuh menghantam sebuah rumah dan ditemukan Josua Hutagalung di kawasan Tapanuli Tengah, pada Agustus 2020 lalu.

Batu meteor milik Josua Hutagalung laku terjual Rp 26 miliar yang dibeli oleh seorang kolektor asal Amerika Serikat (AS).
Batu meteor milik Josua Hutagalung laku terjual Rp 26 miliar yang dibeli oleh seorang kolektor asal Amerika Serikat (AS). (Kolase Wartakotalive.com/Kompas.com/Istimewa)

Baca juga: Pacar Artis Pemeran Film Meteor Garden Meninggal Dunia, Mayatnya Ditemukan di Kamar Mandi

Baca juga: HUJAN Meteor Perseid Terjadi pada 17 Juli hingga 24 Agustus Setiap Tahun

Baca juga: Meteor Jatuh, Ustadz Khalid Basalamah Jelaskan Sosok Pembawa Isu di Jaman Rasulullah SAW

Dalam laporan Daily Star, batu meteor laku terjual dengan harga fantastis, pada Selasa (17/11/2020).

Daily Star menyebut menulis meteor itu dibeli seorang kolektor dari Amerika Serikat dengan harga 1,4 juta poundsterling atau setara dengan Rp 26 miliar (kurs Rp 18.600/poundsterling).

Setelah analisis, meteorit tersebut diklasifikasikan sebagai CM1 / 2 karbonan Chondrite, penemuan yang sangat langka yang membawa bahan kimia penyusun yang diyakini telah menjadi benih kehidupan di awal tata surya.

Ahli meteorit Jared Collins, berbasis di Bali, dikirim oleh kolektor Jay Piatek untuk mengamankan meteorit langka tersebut, sekaligus melakukan negosiasi harga.

"Ponsel saya menyala dengan tawaran gila bagi saya untuk melompat ke pesawat dan membeli meteorit," kata Jared dikutip Daily Star.

"Itu terjadi di tengah-tengah krisis Covid dan terus terang itu adalah masalah antara membeli batu untuk diri saya sendiri atau bekerja dengan ilmuwan dan kolektor di AS."

"Saya membawa uang sebanyak yang saya bisa kumpulkan dan pergi mencari Josua, yang ternyata adalah negosiator yang cerdik."

Jared membayar dengan harga fantastis tadi, Rp 26 miliar.

Josua Hutagalung (33) memperlihatkan batu seberat 2,2 kilogram yang menghantam rumahnya di Dusun Sitahan Barat, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sabtu (1/8/2020). Daily Star melaporkan bahwa batu meteor Josua sudah dijual dengan harga fantastis 1,4 juta poundsterling atau setara dengan Rp 26 miliar. (KOMPAS.COM/HANDOUT)

Setelah melakukan kesepakatan dengan Josua, Jared mengirimkan batu tersebut ke AS, dan sekarang jadi koleksi Jay Piatek, seorang dokter dan kolektor meteorit dari Indianapolis.

Josua, yang memiliki tiga anak laki-laki, mengatakan ia sekarang berencana untuk pensiun.

Tetapi juga akan menggunakan sebagian uang yang dia dapatkan untuk meteoritnya untuk membangun sebuah gereja di komunitasnya.

"Saya juga selalu menginginkan seorang anak perempuan, dan saya harap ini pertanda bahwa saya akan cukup beruntung sekarang untuk memiliki anak perempuan," katanya kepada The Sun.

Isteri Josua Hutagalung menunjukkan bongkahan batu yang diduganya benda langit (meteor) yang jatuh menimpa kediamannya di Dusun Sitahan Barat, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sabtu (1/8/2020). Meteor ini dilaporkan sudah terjual seharga Rp 26 miliar. (KOMPAS.COM/HANDOUT)

Rumah Dihantam Meteor

Pada Agustus lalu, Josua Hutagalung (33) mendadak viral di media sosial.

Pria pembuat peti mati ini mengaku mendapatkan sebongkah batu yang diduganya benda langit ( meteor).

Josua menceritakan, Sabtu (1/8/2020) sekitar pukul 16.00 WIB saat sedang bekerja membuat peti mati di kediamannya.

Batu meteor milik Josua Hutagalung mengandung CM1/2 karbonan Chondrite, varietas yang sangat langka menurut Lunar and Planetary Institute di Texas. Batu ini dibeli kolektor asal AS seharga Rp 26 miliar.

Kondisi cuaca saat itu sedang cerah, tiba-tiba ia mendengar suara gemuruh dari atas langit.

Tidak berselang lama, warga Dusun Sitahan Barat, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah dikejutkan dengan suara dentuman keras yang menghantam bagian rumahnya.

Penasaran, ia pun mencari tahu dan memeriksa sekeliling rumahnya.

"Suaranya terdengar sangat keras sampai bagian rumah ikut bergetar. Dan setelah saya cari, rupanya atap seng rumah sudah bocor dan ada batu besar yang jatuh," kata Josua saat dihubungi Kompas.com melalui komunikasi seluler, Selasa (4/8/2020).

Batu meteor itu menghantam atap rumah lalu terkubur di taman milik Josua Hutagalung.

Josua menjelaskan, batu yang ditemukannya itu seberat 2,2 kilogram dan tertanam sekitar 15 cm di dalam tanah.

Josua menggali tanah untuk mengambilnya, dan saat diangkat kondisi batu masih terasa hangat dan sebagian terpecah.

"Saat saya angkat, kondisi batu masih hangat lalu saya bawa masuk ke dalam rumah," kata Josua.

Awalnya dikira ada yang sengaja lempar Josua menduga, batu itu merupakan meteor atau benda langit yang jatuh karena secara logika, josua tidak yakin ada orang yang sengaja melempar batu tersebut dari atas.

Batu meteor Josua. Josua mengatakan, sebagian uangnya akan dipakai untuk membangun gereja di kampungnya.

Apalagi beratnya mencapai 2,2 kilogram.

"Saya menduga kuat batu ini memang benda dari langit yang banyak disebut orang batu meteor"

"Karena tidak mungkin, ada yang sengaja melempar atau menjatuhkannya dari atas," ujar Josua.

Penasaran, Josua juga memposting penemuan batu itu di beranda halaman akun Facebooknya.

Dari postingan itu, mendapat respons dari ratusan netizen dan juga sudah ratusan kali dibagikan.

"Dari postingan saya di Facebook makanya sampai heboh dan viral. Bahkan sudah banyak wartawan lokal dan nasional yang datang untuk meliput kejadian ini," kata Josua.

Josua mengatakan, batu yang ditemukannya itu juga memiliki keunikan.

Iseng-iseng, Josua mengambil magnet dan menempelkannya ke batu tersebut.

Dan ternyata magnet pun menempel.

Viral, ditawar Rp 1 miliar

Josua mengaku akibat berita penemuan batu itu makin viral, hampir setiap hari banyak orang yang mendatangi kediamannya hanya untuk melihat batu tersebut.

Bahkan, sempat ada warga sekitar yang mau membeli batu itu seharga Rp 1 miliar.

Namun, Josua tidak memberikannya.

"Saya tidak tahu dia bercanda atau tidak, dan mau membeli batu ini. Tapi saya belum mau memberikannya," ujar Josua.

Camat Kolang Saut Bona Situmeang mengatakan, pasca heboh penemuan batu itu, ia sudah datang ke rumah Josua dan melihat langsung kondisi batu tersebut.

"Iya benar, saya sudah melihat langsung batu tersebut. Dan yang menemukan mengaku batu itu memang benda langit yang jatuh dan menimpa rumahnya," kata Situmeang saat dihubungi lewat seluler, Rabu (5/8/2020).

Situmeang mengatakan, namun untuk memastikan batu tersebut memang benar batu meteor atau bukan, harus diserahkan kepada ahlinya.

Dan hingga saat ini, belum ada pihak yang ahli datang ke tempat Josua.

"Kalau masyarakat sudah banyak yang datang, karena penasaran dan ingin melihat batu itu"

"Tapi untuk yang ahlinya guna memastikan benar apa tidak (batu meteor) belum ada," ujar Situmeang.

Soal batu meteor Josua yang diakui sudah ada yang menawar hingga Rp 1 miliar, Situmeang menganggapnya hanya candaan saja.

"Memang ada yang sudah menawar untuk membeli batu itu, tapi saya yakin hanya bercanda saja"

"Apalagi, nilai yang ditawarkan sangat tinggi sekali," ucap Situmeang.

(Serambinews.com/TribunnewsWiki.com/HR)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul "Batu Meteor Miliknya Dibeli Kolektor dari AS Senilai Rp 26 Miliar, Josua Hutagalung Kaya Mendadak"

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved