Kaya Mendadak Setelah Batu Meteor-nya Terjual Rp 26 Miliar, Josua Hutagalung akan Gunakan untuk ini
Setelah batu meteor itu laku dijual, Josua Hutagalung langsung pensiun dari pekerjaan dan merencanakan menggunakan uangnya untuk beberapa hal.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Josua Hutagalung kaya mendadak setelah batu meteor yang ditemukannya berhasil dijual Rp 26 miliar kepada kolektor Amerika Serikat (AS).
Batu meteor itu ditemukannya ketika menghantam kediamannya di Dusun Sitahan Barat, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah Agustus 2020 lalu.
Setelah batu meteor itu laku dijual, Josua Hutagalung langsung pensiun dari pekerjaan dan merencanakan menggunakan uangnya untuk beberapa hal.
Diketahui, sebuah batu meteor jatuh menghantam sebuah rumah dan ditemukan Josua Hutagalung di kawasan Tapanuli Tengah, pada Agustus 2020 lalu.
Baca juga: Pacar Artis Pemeran Film Meteor Garden Meninggal Dunia, Mayatnya Ditemukan di Kamar Mandi
Baca juga: HUJAN Meteor Perseid Terjadi pada 17 Juli hingga 24 Agustus Setiap Tahun
Baca juga: Meteor Jatuh, Ustadz Khalid Basalamah Jelaskan Sosok Pembawa Isu di Jaman Rasulullah SAW
Dalam laporan Daily Star, batu meteor laku terjual dengan harga fantastis, pada Selasa (17/11/2020).
Daily Star menyebut menulis meteor itu dibeli seorang kolektor dari Amerika Serikat dengan harga 1,4 juta poundsterling atau setara dengan Rp 26 miliar (kurs Rp 18.600/poundsterling).
Setelah analisis, meteorit tersebut diklasifikasikan sebagai CM1 / 2 karbonan Chondrite, penemuan yang sangat langka yang membawa bahan kimia penyusun yang diyakini telah menjadi benih kehidupan di awal tata surya.
Ahli meteorit Jared Collins, berbasis di Bali, dikirim oleh kolektor Jay Piatek untuk mengamankan meteorit langka tersebut, sekaligus melakukan negosiasi harga.
"Ponsel saya menyala dengan tawaran gila bagi saya untuk melompat ke pesawat dan membeli meteorit," kata Jared dikutip Daily Star.
"Itu terjadi di tengah-tengah krisis Covid dan terus terang itu adalah masalah antara membeli batu untuk diri saya sendiri atau bekerja dengan ilmuwan dan kolektor di AS."
"Saya membawa uang sebanyak yang saya bisa kumpulkan dan pergi mencari Josua, yang ternyata adalah negosiator yang cerdik."
Jared membayar dengan harga fantastis tadi, Rp 26 miliar.
Josua Hutagalung (33) memperlihatkan batu seberat 2,2 kilogram yang menghantam rumahnya di Dusun Sitahan Barat, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sabtu (1/8/2020). Daily Star melaporkan bahwa batu meteor Josua sudah dijual dengan harga fantastis 1,4 juta poundsterling atau setara dengan Rp 26 miliar. (KOMPAS.COM/HANDOUT)
Setelah melakukan kesepakatan dengan Josua, Jared mengirimkan batu tersebut ke AS, dan sekarang jadi koleksi Jay Piatek, seorang dokter dan kolektor meteorit dari Indianapolis.
Josua, yang memiliki tiga anak laki-laki, mengatakan ia sekarang berencana untuk pensiun.
