Buronan KPK
300 Hari Harun Masiku Buron, Aktiviss Antkorupsi: Jangan Sampai Ketua KPK Dikontrol Orang Partai
Menurut Saor, polemik Harun Masiku ini adalah persoalan kepemimpinan KPK yang diketuai oleh Komjen Firli Bahuri.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Aktivis antikorupsi Saor Siagian menyoroti kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam memburu tersangka Harun Masiku yang kini genap 300 hari menyandang status buronan.
Menurut Saor, polemik Harun Masiku ini adalah persoalan kepemimpinan KPK yang diketuai oleh Komjen Firli Bahuri.
"Lemahnya wibawa dari ketua ini."
Baca juga: Protokol Pencegahan Covid-19 Diabaikan, Epidemiolog UI: Kok Ada Keistimewaan untuk Rizieq Shihab?
"Tentu dalam konsep kepemimpinan KPK kolektif kolegial, tapi simbolnya di (pimpinan) KPK," kata Saor saat dihubungi, Jumat (13/11/2020).
Ada dua pertanyaan yang menggantung di publik soal Harun Masiku selama ini.
Saor memisahkan dua kemungkinan; apakah memang Harun Masiku pandai bersembunyi, atau justru ada yang melindungi eks politikus PDIP tersebut.
Baca juga: Serka BDS yang Bernyanyi Sambut Kepulangan Rizieq Shihab Dibebaskan, Sanksi Masih Dirundingkan
"Bahwa dia diduga lari ke PTIK, yang mana itu simbol dari kepolisian."
"Penegak hukum yang mestinya bersinergi dengan KPK sebagai pengawas dalam konteks penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan di ranah korupsi."
"Tapi yang terjadi justru rivalitas," lanjutnya.
Baca juga: Ini Kelalaian Bekas Pegawai Kejaksaan Agung HIngga Jadi Tersangka Kasus Kebakaran Gedung
Namun, dalam rivalitas tersebut, Saor menilai justru KPK yang terlihat lemah, padahal KPK hadir karena dua lembaga hukum, yakni kepolisian dan kejaksaan, saat itu minim kepercayaan dari masyarakat.
"Dan dugaan saya bukan karena Harun Masiku pintar bersembunyi."
"Bukan tidak mungkin ada yang melindungi, tapi karena dia tidak takut kepada pimpinan KPK."
Baca juga: Akun Twitter TMC Polda Metro Jaya Ajak Laporkan Kerumunan Orang, Netizen: Geser ke Petamburan!
"Mereka bisa bermain-main dan akhirnya belum tertangkap sampai saat ini," papar Saor.
Dirinya pun meminta Firli fokus memburu Harun Masiku, ketimbang melakukan hal-hal yang bersifat seremonial.
Ini menjadi penting menurut Saor, karena permasalahan Firli sebelum menjadi Ketua KPK adalah dugaan pelanggaran etik saat bertemu eks Gubernur NTB Zainul Majdi dan Ketum PDIP Megawati Sukarnoputri.
Baca juga: Rizieq Shihab Menikahkan Putrinya, Ini Pengalihan Arus Lalu Lintas di Sekitar Petamburan