Virus Corona Jabodetabek

Wali Kota Bekasi Optimis Bisa Kendalikan Pandemi Covid-19 Saat KBM Tatap Muka Kembali Digelar

Total kumulatif Covid-19 di Bekasi mencapai 7.606 kasus, dengan jumlah kesembuhan sebanyak 7.052 atau setara 93 persen.

Penulis: Rangga Baskoro |
Dok Humas Pemkot Bekasi
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat meninjau sekolah di Kota Bekasi, Selasa (7/7/2020). Peninjauan ini dilakukan sebagai bentuk persiapan sekolah tatap muka yang menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus corona pada tahun ajaran baru 2020/2021. 

WARTAKOTALIVE, BEKASI - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi optimistis pihaknya bisa mengendalikan pandemi Covid-19 saat melakukan simulasi digelarnya kembali kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka, 20 Desember 2020.

Hal itu didasarkan pada tren perkembangan dan penanganan Covid-19 yang dilkakukan Pemkot Bekasi, selama Covid-19 mewabah sejak Maret lalu.

Rahmat mengacu pada data perkembangan Covid-19 di Hari Jumat (13/11/2020).

Baca juga: Moeldoko: Apa yang Mau Direkonsiliasikan dengan Rizieq Shihab?

Di mana, total kumulatif Covid-19 di Bekasi mencapai 7.606 kasus, dengan jumlah kesembuhan sebanyak 7.052 atau setara 93 persen.

Sedangkan kasus aktif tercatat mencapai 411 orang, dengan total kasus meninggal sebanyak 143 jiwa.

"Saya sampaikan kita melakukan pengendalian di Bulan Maret lalu, memang sejumlah epidemiologi adalah kota yang rawan dan tinggi dampaknya terhadap pandemi."

Baca juga: Minta Kerumunan Seperti Penjemputan Rizieq Shihab Tak Terulang Lagi, Satgas Covid-19: Jangan Egois

"Tetapi jangan salah, yang dilihat adalah bagaimana kemampuan kota Bekasi menanggulangi pengendalian," tutur Rahmat saat dikonfirmasi.

Angka 143 kematian setara dengan 2 persennya saja dari total yang terkonfirmasi positif.

Rahmat mengatakan, mayoritas dari mereka yang meninggal berusia di atas 60 tahun, dengan gejala penyakit bawaan alias komorbid.

Baca juga: 300 Hari Harun Masiku Ditelan Bumi, ICW: KPK Jadi Lembaga yang Tak Lagi Disegani Pelaku Kejahatan

"Jangan salah, hanya 2 persen angka kematiannya, itu pun juga komorbid di atas 60 tahun dan kesembuhan di atas 90 persen," paparnya.

Proses pembelajaran jarak jauh (PJJ), lanjut Rahmat, berjalan tak begitu efektif.

Hal itu jadi satu dari sekian alasan pemkot memutuskan untuk kembali menggelar KBM tatap muka.

Baca juga: Minta Rizieq Shihab Isolasi Mandiri 14 Hari, Muhadjir Effendy: Panutan Harusnya Jadi Contoh

Ia pun optimis bisa mengendalikan pandemi di sekolah, untuk menjaga anak-anak agar tetap terhindar dari bahaya penyebaran Covid-19.

"Karena kita lihat dampaknya dari proses daring yang dilakukan anak-anak kita, hanya habis pada kegiatan-kegiatan yang tidak efektif."

"Dengan itu kami mengkaji, menganalisa kalau dilihat dari proses zona, zona ini terus berputar."

Baca juga: Persiapan Vaksinasi Covid-19, Pemkab Bekasi Latih 50 Tenaga Kesehatan Sebagai Vaksinator

"Karena virus ini menyebar dari orang ke orang, tapi kita mampu mengendalikan itu," papar Rahmat.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 12 November 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 115.174 (25.5%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 55.575 (12.3%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 42.572 (9.4%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 39.788 (8.8%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 19.060 (4.2%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 16.709 (3.7%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 16.384 (3.6%)

RIAU

Jumlah Kasus: 16.170 (3.6%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 14.051 (3.1%)

BALI

Jumlah Kasus: 12.519 (2.8%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 12.365 (2.7%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 10.554 (2.3%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 9.408 (2.1%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 8.534 (1.9%)

ACEH

Jumlah Kasus: 7.797 (1.7%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 5.827 (1.3%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 5.529 (1.2%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 4.801 (1.1%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 4.640 (1.0%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 4.615 (1.0%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 4.399 (1.0%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 4.314 (1.0%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 4.073 (0.9%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 3.054 (0.7%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 2.445 (0.5%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 2.275 (0.5%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 2.035 (0.4%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 1.399 (0.3%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 1.295 (0.3%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 1.271 (0.3%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 1.126 (0.2%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 928 (0.2%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 805 (0.2%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 777 (0.2%). (*)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved