Tips Kesehatan
MANFAAT Makan Cabai Cegah Kematian Dini Akibat Kanker dan Serangan Jantung, Atasi Obesitas-Diabetes
Manfaat banyak mengonsumsi cabai ternyata bisa mengurangi risiko kematian akibat kanker dan serangan jantung, demikian studi terhadap 570.000 di dunia
* Manfaat makan cabai
* Konsumsi cabai dapat memangkas risiko kematian dini akibat kanker dan jantung
* Kandungan cabai capsaicin punya manfaat kesehatan yang banyak
* Penelitian terhadap 570.000 orang di seluruh dunia
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Kabar baik buat orang, khususnya orang Indonesia, yang suka makan pedas (cabai).
Risiko kematian dini, termasuk terkena serangan kanker dan penyakit kardiovaskular, berkurang sekitar seperempat di antara mereka yang suka makan cabai.
Demikian temuan dari sebuah penelitian kesehatan terbaru dari 570.000 orang di seluruh dunia yang dilakukan para ahli di Amerika Serikat.
Berita terkini Warta Kota dari Dailymail.co.uk menyebutkan, para peneliti dari AS menemukan bahwa sifat anti-inflamasi capsaicin - senyawa yang memberi rasa pedas pada paprika (cabai)- memiliki manfaat kesehatan yang luas.
Cabai juga bermanfaat untuk memerangi tumor dan peradangan dan membantu tubuh untuk mengontrol kadar glukosa darahnya.
Penemuan yang 'cukup luar biasa' muncul setelah tim menganalisis catatan kesehatan dan pola makan lebih dari 570.000 orang di seluruh dunia.
Baca juga: Kenangan Masa Kecil Agnez Mo, Makan Nasi Pakai Garam dan Cabai: Kalau Lagi Susah
Baca juga: KEJAM! Gara-Gara Tanaman Cabai Tetangga Rusak, Ibu Hempas dan Seret Anak Perempuannya 12 Meter
Namun, para peneliti mencatat bahwa studi lebih lanjut akan diperlukan untuk menentukan varietas cabai mana yang memberikan perlindungan dan seberapa sering seseorang harus mengonsumsinya.
"Konsumsi cabai secara teratur dikaitkan dengan pengurangan risiko keseluruhan dari semua penyebab, penyakit kardiovaskular dan kematian akibat kanker," kata pemimpin studi dan ahli jantung Dr Bo Xu dari Klinik Cleveland di Ohio, AS.
Dalam studi mereka, para peneliti mengumpulkan data dari empat studi kesehatan sebelumnya yang dilakukan di China, Iran, Italia, dan AS.

Cabai Bantu Kontrol Glukosa dan Anti-Obesitas
Penemuan tersebut, Dr Bo Xu menambahkan, 'menyoroti bahwa faktor makanan mungkin memainkan peran penting dalam kesehatan secara keseluruhan.'