Berita Bekasi
Disbudpora Tunggu Blue Print dari ANRI Ihwal Terowongan Bawah Tanah Gedung Juang 45 Tambun
Terdapat lorong jalur kereta api yang tingginya tak sampai 2 meter dengan lebar sekira 1,5 meter.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Feryanto Hadi
Kondisi kerusakan gedung terlihat sangat parah pada lantai dua. Atap platfrom gedung jebol.
Tripleks dibiarkan berserakan dilantai, bersama dengan kotoran kelelawar. Lantai gedung juga terlihat penuh dengan debu dan kotoran pasir.
Baca juga: Komentari Kepulangan HRS dari Arab Saudi, Tengku Zul: Bikin Geger NKRI dari Pejabat Sampai Buzzer
Kemudian penerangan dalam gedung sangat minim alias gelap. Di dalam gedung juga masih sangat minim benda-benda bersejarah.
Hanya ada sebagian lukisan yang terpasang didinding pada lantai pertama atau lantai bawah. Sementara lantai kedua tidak ada apa-apa.
Ketua Sanggar Pejuang, Mulya Darma (39) selaku penjaga Gedung Juang itu mengungkapkan pada tahun 2017 gedung ini sempat direnovasi.
Akan tetapi, kembali rusak dikarenakan banyakan kelelawar atau kampret yang membuang kotoran diatas platform sehingga membuat gedung itu rusak.
"Lah ini rusak gara-gara kampret, kan jadi sarang kampret. Ada jutaan kali tuh kampret buang kotoran rusak jadinya," katanya kepada Wartakota di Gedung Juang Tambun, Selasa (26/3/2019).
Baca juga: Tanggapi Deklarasi Partai Masyumi, Mahfud MD: Masyumi Bukan Partai Terlarang Seperti PKI

Selain itu, kata Lepay sapaan akrabnya, kehadiran kampret itu juga menimbulkan bau yang tak sedap sehingga menganggu para pengunjung yang ada.
"Percuma kalau bau dibenahi lagi tapi kampret ini masih ada. Bakal rusak lagi, kalau mau pakai teknologi atau gimana caranya agar kampret itu hilang," jelasnya.
Ia menyayangkan sebagai tujuan wisata atau pusat kebudayaan kondisi Gedung Juang saat ini kurang representatif. Untuk itu ia menyambut baik rencana Pemkab Bekasi untuk melakukan penataan Gedung Juang ini.
"Kondisi kurang bagus, banyak yang harus ditata. Penambahan benda-benda bersejarah, penerangan, toilet, maupun fasilitas lainnya," paparnya.
Untuk diketahui, Gedung Juang Tambun ini dibangun tahun 1910. Dahulu dijadikan aset berharga negara. Gedung Juang juga sempat digunakan pusat komando di zaman perjuangan kemerdekaan.

