Berita Bogor

Warga Cibinong Kaget dengan Sosok Pembunuh Guru Ngaji, Selama Ini Dikenal Ramah

Mereka tidak menyangka suami dari pembantu AM sendiri yang menghabisi ibu muda berusia 28 tahun ini.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Hironimus Rama
Polisi menunjukkan pelaku pembunuhan ibu guru ngaji di Cibinong (baju biru) 

WARTAKOTALIVE.COM, CIBINONG - Warga Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, mengaku kaget dengan sosok K alias A yang menjadi pembunuh AM, ibu guru ngaji di Cibinong.

Mereka tidak menyangka suami dari pembantu AM sendiri yang menghabisi ibu muda berusia 28 tahun ini.

Lenny (45), tetangga AM, mengaku mengenal baik sosok pelaku.

“Orangnya baik sih. Sering nyapa kalau lewat,” kata Lenny di Ciriung, Kamis (5/11/2020).

Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, Polisi Imbau Penjemput Habib Rizieq ke Bandara Soetta Tak Terlalu Banyak

Menurut dia, semua warga kaget ketika mengetahui K sebagai pelaku pembunuhan.

“Kami kaget karena tidak menyangka. Soalnya istrinya kan kerja sama Bunda Maya (AM),” ujarnya.

Hal senada diungkapkan Asep, tetangga pelaku. Menurut dia, K itu orangnya ramah.

“Ramah sih orangnya. Sering papasan kalau saya mau berangkat kerja. Kami sering ngobrol juga kalau lagi ketemu,” papar Asep.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Guru Ngaji di Cibinong, Kabupaten Bogor Ternyata Orang Dekat, Profesinya Sopir

Asep juga tidak mengira K berbuat senekat dan sesadis itu.

“Tidak menyangka dia berbuat begitu. Padahal masalah utang itu bisa dibicarakan secara baik-baik,” ungkapnya.

Asep berharap kasus ini segera dibawa ke pengadilan dan pelaku mendapat hukuman sesuai perbuatannya.

“Semoga segera diproses agar mendapatkan keadilan,” papar Asep.

Pembunuhan dilakukan secara sadis

embunuhan Bu guru ngaji di Kampung Lingkungan II Citatah Dalam, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor terungkap sudah.

Juga cara pelaku melakukan aksinya secara sadis hingga jenazah Guru Ngaji berinisial AM 28 tahun itu ditemukan didalam sumur.

Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil mengatakan pelaku pembunuhan bu guru ngaji adalah suami pembantunya, K alias A.

Baca juga: Pengakuan Pelaku Pembunuh Guru Ngaji Sakit Hati Ditagih Utang Hingga Aniaya Sampai Sekarat

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Guru Ngaji di Cibinong, Kabupaten Bogor Ternyata Orang Dekat, Profesinya Sopir

Menurut I Kadek Vemil, pelaku membunuh karena sakit hati ditagih hutang oleh bu guru ngaji.

Pihak Kepolisian Polsek Cibinong memasang garis pengaman di rumah korban guru ngaji yang ditemukan di dalam sumur belakang rumah korban Lingkungan 2 Citatah Dalam, Kelurahan Ciriung RT05/04, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Selasa (3/11/2020).
Pihak Kepolisian Polsek Cibinong memasang garis pengaman di rumah korban guru ngaji yang ditemukan di dalam sumur belakang rumah korban Lingkungan 2 Citatah Dalam, Kelurahan Ciriung RT05/04, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Selasa (3/11/2020). (Kompas.com/AFDHALUL IKHSAN)

AKP I Kadek Vemil mengatakan pembunuhan terjadi pada Minggu (1/11/2020) sekitar pukul 22.00 WIB.

Saat itu suami pembantu melihat bu guru ngaji telah pulang dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Rumah suami pembantu dengan lokasi kejadian sendiri tak jauh, hanya berjarak 100 meter menurut AKP I Kadek Vemil.

"Tetanggaan, kelihatan langsung (oleh pelaku), jarak rumahnya cuma 100 meter," kata Kadek Vemil kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (4/11/2020).

Baca juga: Dino Pati Djalal Kecam Trump Sebagai Capres Tak Punya Akhlak dan Memalukan, Ia Yakin Biden Menang

Kemudian pelaku menuju rumah korban dan masuk melalui jendela depan rumah dan langsung bertemu dengan korban di ruang tamu.

"Korban kaget ketemu pelaku di ruang tamu. Sama pelaku korban diseret ke dapur dan nyawa korban dihabisi dengan memukul dan menendang," kata Kadek.

Rupanya, pelaku yang merupakan suami pembantu rumah tangga korban ini juga sudah tahu lebih dulu soal lokasi sumur.

Sebab, sebelumnya dia pernah mengunjungi rumah korban.

Baca juga: Bagikan Momen Bahagia di Media Sosial, Tata Janeeta dan Raden Brotoseno Akhirnya Menikah

"Spontan dia ingat ada sumur di belakang dapur, timbul niat buang ke dalam sumur dan pelaku memasukan korban dalam posisi kepala di bawah," katanya.

Saat itu korban tengah mengenakan daster dan masih bernapas.

Kadek juga mengatakan bahwa pelaku tidak melakukan pemerkosaan, hanya membabi buta karena sakit hati.

Sementara temuan mayat korban dalam kondisi tanpa busana, hal itu dikarenakan daster korban lepas dan tertinggal di dalam sumur saat dievakuasi.

Baca juga: Survei Ipsos in Indonesia, ShopeePay Dompet Digital Paling Sering Dipakai di Indonesia, Disusul OVO

"Pengakuan pelaku tidak ada (pemerkosaan)," katanya.

Dua anak Bu Guru Ngaji tidur

Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil mengatakan bahwa pelaku K alias A (34) saat beraksi fokus melakukan penganiayaan terhadap korban AM (28) di ruangan dapur rumah korban.

Hal itu dilakukan pelaku setelah pelaku tahu korban pulang dari acara maulid nabi bersama kedua putrinya dan pelaku masuk lewat jendela depan rumah yang mana pembunuhan terjadi sekitar pukul 22.00 WIB, Minggu (1/11/2020) malam.

"Waktu itu anak-anak lagi tidur, tidak disentuh (pelaku) dan tidak bangun. Pokoknya si pelaku tahunya korban saja," kata Kadek Vemil kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (4/11/2020) malam.

Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Kamis 5 November 2020 Virgo Beruntung, Scorpio Jaga Mood, Aquarius Kejutan

Dalam kejadian ini kedua putri korban yang masih berumur 5 tahun dan 6 bulan selamat tanpa mengetahui apapun yang terjadi.

Dia menjelaskan bahwa dengan motif sakit hati terkait utang Rp1 juta, pelaku hanya fokus ke korban sampai akhirnya setelah korban dipukuli, korban dimasukan ke dalam sumur belakang rumah.

"Jadi pelaku fokusnya ke korban. Korban kaget ketemu pelaku di ruang tamu. Sama pelaku diseret ke dapur dan nyawa korban dihabisi dengan memukul dan menendang. Spontan dia ingat ada sumur di belakang dapur, timbul niat buang ke dalam sumur dan pelaku memasukan korban dalam posisi kepala di bawah," katanya.

Suasana pemberangkatan jenazah guru ngaji AM (28) dari Kampung Lingkungan II Citatah Dalam, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (3/11/2020) untuk dimakamkan di kampung halaman di Purworejo.
Suasana pemberangkatan jenazah guru ngaji AM (28) dari Kampung Lingkungan II Citatah Dalam, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (3/11/2020) untuk dimakamkan di kampung halaman di Purworejo. (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Terkait hilangnya ponsel korban dan uang, pelaku juga mengaku mengambil barang yang sempat hilang itu.

"Ternyata betul diambil pelaku, handphone dan uang Rp500 ribu. Pada saat kejadian karena melihat ada HP, ada uang, timbul niat mengambil barang itu," kata Kadek.

Baca juga: PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron Sebut Ada Orang Bodoh Salah Kutip Ucapannya, Ini Surat Klarifikasi

Ditangkap Saat Belanja

Pelaku berinisial K alias A ini ditangkap di sebuah warung ketika dia sedang berbelanja.

"Ditangkapnya di warung, lagi belanja, di kawasan Cibinong," kata Kadek Vemil.

Dia menjelaskan bahwa setelah melakukan pembunuhan pada Minggu (1/11/2020) malam, pelaku langsung pergi ke rumah temannya namun masih di wilayah Bogor.

Setelah itu, dia kembali ke wilayah Cibinong tempatnya tinggal.

"Dia profesinya sopir, sopir serabutan, sopir lepas. Kalau ada travel, jadi sopir travel, kalau ada yang mau rental mobil dia yang jadi sopirnya, gitu," kata Kadek.

Baca juga: Tidak Taati Aturan Pendakian, Fiersa Besari di Blacklist Pengelola Taman Nasional Gunung Rinjani

Saat ditangkap, kata dia, pelaku ini juga tidak melakukan perlawanam berarti.

Bahkan ketika ditanya terkait kasus tewasnya guru ngaji itu, pelaku langsung mengaku.

"Enggak (kabur) orang udah tim buser di sana. Ngaku dia, setelah kita tangkap, setelah kita tanya baik-baik, dia ngaku," katanya.

 Daster Nyangkut, Jadi Tanpa Busana

 Kasus penemuan mayat AM (28), ibu guru ngaji di Ciriung, Kecamatan Cibinong, sempat misterius.

Selain telepon genggam yang belum diketemukan, baju korban juga masih tersangkut di dasar sumur.

“Kemarin kita angkat korban dari sumur tanpa busana. Ternyata bajunya ada di dasar sumur. Begitu infirmasi petugas yang turun ke sumur,” kata Kapolsek Cibinong I Kadek Vemil kepada Wartakotalive.com, Selasa (4/10/2020).

Rencananya baju daster itu mau diangkat tadi pagi, tetapi batal.

Baca juga: VIDEO Ibu Guru Ngaji yang Ditemukan Tak Bernyawa di Sumur Dikenal Baik dan Ramah

“Kita coba angkat daster itu sore ini,” imbuhnya.

Baca juga: Ini Sebaran Suara Pilpres AS 2020, Joe Biden Unggul di Electoral College dan Nasional

Terkait penyebab kematian, Vemil mengaku pihaknya masih melakukan penyidikan.

“Kita usahakan 2x24 jam bisa mengungkapkan kasus ini,” papar Vemil.

Sementara Dini, warga setempat, mengaku sedih kehilangan guru ngaji yang biasa disapa Bunda Maya itu.

Menurut dia, status WhatsApp AM malam itu memang agak lain.

Baca juga: Ada Kejanggalan Tewasnya Guru Ngaji di Cibinong, Kabupaten Bogor, Masyarakat Bertanya-tanya

“Status WA-nya berbunyi: Pulang Dulu Ya,” kata Dini.

Dia menambahkan saat mengikuti acara maulud, Bunda Maya memang tidak seperti biasanya.

“Malam itu anaknya yang kecil (4 bulan) agak rewel. Enggak mau liat muka mamanya,” papar Dini.

“Bunda Maya juga agak marah-marah ke anaknya malam itu. Dan itu enggak biasa seperti itu. Dia orangnya sabar dan lembut. Mungkin tanda-tanda kali ya,” tambahnya.

Baca juga: Misteri Tewasnya Bu Guru Ngaji Dalam Sumur, Warga Bertanya-tanya Siapa Tega Habisi Orang Baik?

AM atau Bunda Maya memang pulang cepat dari acara maulid malam itu, sementara suaminya menyusul belakangan.

Tetapi anehnya, lanjut Dini, tak seorang pun yang mau menemani dia pulang.

Padahal jalan ke arah rumahnya agak gelap dan sepi.

“Di sini kalau malam memang agak gelap dan sepi. Apalagi di belakang rumah Bunda Maya ada banyak pohon bambu,” lanjut Dini.

Dini berharap kasus ini segera terungkap dan pelakunya ditangkap.

“Kalau pelakunya ditangkap, aku mau ikut pukul nanti,” pungkasnya.

Sang guru ngaji dikenal sosok baik

AM (28), ibu guru yang tewas di sumur di Lingkungan 02 Citatah Dalam, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, dikenal sebagai orang baik dan ramah.

Choirul Anam, tetangga AM, mengaku kaget guru ngaji ini tewas dengan cara mengenaskan.

“Kami semua kaget karena dia orang baik dan ramah. Tidak ada masalah dengan tetangga dan lingkungan di sekitar sini,” ujar Choirul.

Menurut dia, AM dikenal karena ramah dan suka membantu.

“Kalau ada acara di lingkungan, suka membantu. Pokoknya ringan tangan. Kami sedih kehilangan almarhumah,” ujarnya.

Ketua RT 05/RW 04 Kelurahan Ciriung Rican juga mendapat kesan yang sama tentang AM.

“Dia orang yang baik dan sangat membantu kami mengelola TPA (Taman Pendidikan Alquran) ini,” jelas Rican.

Dia mengaku belum tahu bagaimana mencari pengganti AM sebagai guru ngaji anak-anak di lingkungan Citatah Dalam.

“Saya bingung mencari penggantinya,” papar Rican.

Sebagai informasi, Warga  Kampung Citatah Dalam, Kelurahan Ciriung, Kabupaten Bogor dihebohkan oleh penemuan mayat perempuan pada Selasa (3/11/2020).

Perempuan yang berstatus sebagai guru ngaji itu ditemukan di dalam sumur di belakang rumah.

Kapolsek Cibinong AKP  I Kadek  Vemil mengatakan identitas perempuan itu diketahui bernama AM, berusia 28 tahun dan berjenis kelamin perempuan.

“Korban di temukan tewas didalam sumur  di belakang rumah,” kata Kadek, Selasa (3/11/2020).

 Jenazah AM sudah dibawa ke kampung halamannya di Purworejo, Jawa Tengah.

 “Tadi malam berangkat dari sini jam 08.00 WIB dan dimakamkan tadi pagi di Purworejo,” pungkas Kadek.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved