Berita Jakarta
Pembangunan Lahan Waduk Cimanggis Mangkrak, Pembebasan Lahan Belum Jelas
Proses pembangunan Waduk Cimanggis yang terhenti tidak merugikan warga RW 14 karena wilayahnya tidak terdampak banjir.
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Feryanto Hadi
Adapun akses masuk menuju Waduk Cimanggis juga tertutup pagar seng, berikut palang besi tempat spanduk bertuliskan 'hati-hati keluar masuk kendaraan proyek' di lokasi tersebut.
Limin (68), warga setempat mengatakan, Waduk Cimanggis oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta yang dikerjakan sejak 2016 silam, terhenti seiring adanya pandemi.
"Sekitar Bulan Maret 2020 lalu berhenti, semenjak ada Corona ini aja pengerjaannya terhenti."
Baca juga: Kasih Naskah Cacat UU Cipta Kerja untuk Diteken Jokowi, Pejabat Kemensetneg Kena Sanksi Disiplin
"Enggak tahu juga kenapa terhenti," kata Limin, Kamis (5/11/2020).
Menurutnya, warga setempat heran dengan proses pembangunan Waduk Cimanggis yang bertujuan mengurangi debit air Kali Cipinang tersebut, belum juga rampung.
Sebab, pengerjaan Waduk Cimanggis yang memisahkan wilayah Cibubur dan Cimanggis, Depok, secara tidak langsung merugikan warga sekitar karena tidak kunjung selesai.
Baca juga: Ogah Perbaiki Surat Panggilan, Bareskrim Jadwalkan Periksa Ahmad Yani Pekan Depan
"Ya heran saja, sudah lama tapi enggak selesai pengerjaannya."
"Apalagi dulu pengerjaannya sempat diprotes warga karena alat berat terus kerja sampai pukul 02.00 WIB," tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Lurah Cibubur Sapto Tjahyadi mengaku tidak mengetahui penyebabnya, karena tidak terlibat secara langsung, mengingat pengerjaan digarap Dinas SDA DKI Jakarta.
Baca juga: Ini Sebaran Suara Pilpres AS 2020, Joe Biden Unggul di Electoral College dan Nasional
"Silakan tanya ke pihak Dinas SDA supaya lebih akurat," ucap Sapto.
Sementara, Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Timur Santo belum dapat dikonfirmasi terkait alasan terhentinya proses pembangunan Waduk Cimanggis tersebut.
DKI Anggarkan Rp 5,2 Triliun untuk Tanggulangi Banjir
Pemprov DKI Jakarta mengalokasikan anggaran Rp 5,297 triliun untuk penanggulangan banjir, yang dikerjakan selama tiga tahun dari 2020 hingga 2022.
Dana sebanyak itu merupakan pinjaman dari pemerintah pusat melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebesar Rp 12,5 triliun.
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini Yusuf mengatakan, ada tujuh proyek yang bakal dikerjakan dinasnya selama tiga tahun.
• Mumtaz Rais Sudah Minta Maaf, Nawawi Pomolango Serahkan Kelanjutan Laporannya kepada Polisi