Berita Bogor

Istri Pembunuh Guru Ngaji Tak Terlibat Padahal Jadi ART di Rumah Korban, Begini Penjelasan Polisi

Pembunuh guru ngaji di Bogor, AM (28), sudah ditangkap. Dia adalah suami ART (asisten rumah tangga) di rumah korban. Lantas bagaimana peran sang ART?

Kompas.com/AFDHALUL IKHSAN
Pihak Kepolisian Polsek Cibinong memasang garis pengaman di rumah korban guru ngaji yang ditemukan di dalam sumur belakang rumah korban Lingkungan 2 Citatah Dalam, Kelurahan Ciriung RT05/04, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Selasa (3/11/2020). Pembunuh guru ngaji sudah ditangkap yang tak lain suamu ART di rumah korban. 

WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR -- Pembunuh guru ngaji di Bogor, AM (28), sudah ditangkap.

Dia adalah suami ART (asisten rumah tangga) di rumah korban berinisial K alias A,

Motif pembunuhan karena dendam dengan utang sekitar Rp 1 juta yang kerap ditagih korban.

Baca juga: Begini Guru Ngaji itu Dibunuh, Diseret, Dimasukan ke Sumur Saat Kenakan Daster dan Masih Bernafas

Baca juga: Terungkap Pelaku Pinjam Uang ke Guru Ngaji untuk ke Jawa dan Ternyata Tak Bisa Bayar Utang

Lantas bagaimana peran istri pelaku pembunuhan yang setiap hari bekerja di rumah korban?

Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil menerangkan suami pembantu ini membunuh bu guru ngaji karena sakit hati sering ditagih hutang.

Menurut AKP I Kadek Vemil, K alias A ini sudah merencanakan pembunuhan bu guru ngaji sejak pertengahan bulan Oktober 2020.

Polisi menunjukkan pelaku pembunuhan ibu guru ngaji di Cibinong (baju biru)
Polisi menunjukkan pelaku pembunuhan ibu guru ngaji di Cibinong (baju biru) (Warta Kota/Hironimus Rama)

"Dari pertengahan bulan Oktober pelaku sudah merencanakan pembunuhan ini," kata AKP I Kadek Vemil pada wartawan.

Baca juga: VIDEO 52 Hari Operasi Yustisi Prokes, Tercatat Ada 10,7 Juta Pelanggar, 2.823 orang Didenda

Menurut I Kadek Vemil, suami pembantu ini dua kali pinjam uang ke bu guru ngaji.

Pertama Rp 500 ribu lalu kembali meminjam seminggu kemudian dengan jumlah yang sama.

"Rp 1 juta namun dua kali pemberian yang pertama Rp 500 ribu awal Oktober lanjut satu mimggu Rp 500 ribu lagi, " kata AKP I Kadek Vemil.

Dari pengakuan suami pembantu, uang tersebut digunakan untuk DP rental mobil untuk pulang kampung.

"Untuk DP mobil rental dan pelaku mau pulang ke Jawa karena ada keperluan

Namun setelah pulang pelaku tidak dapat uang di kampung akhirnya minjam lah ke korban," jelas AKP I Kadek Vemil.

Baca juga: Pemerintah Akan Bentuk Tim dari Tokoh Masyarakat dan Akademisi Tampung Masalah pada UU Cipta Kerja

Vemil mengatakan K alias A ini melakukan aksinya seorang diri tanpa keterlibatan sang istri.

"Gak ada keterlibatakn orang lain," kata AKP I Kadek Vemil.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved