Banjir Jakarta

Bertahun-tahun Kebanjiran, Saluran Air Berlapis Jadi Penyebab Genangan di Jalan TB Simatupang

Waduh, Saluran Air Beton Berlapis Jadi Penyebab Genangan di Jalan TB Simatupang. Saluran Air Tersebut Diduga Salah Perencanaan

Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Petugas Dinas Sumber Daya Air membongkar beton penutup saluran di depan Gedung Nestle, Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Senin (2/11/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Genangan yang sering terjadi di depan gedung Nestle, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, terungkap sudah.

Pembangunan saluran air hingga berlapis-lapis, menjadi penyebab tersendatnya arus air ketika hujan datang.

Kondisi tersebut terlihat, ketika petugas Dinas Sumber Daya Air membongkar beton penutup saluran di depan Gedung Nestle, Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Senin (2/11/2020).

Namun ketika wartawan hendak meliput pembongkaran saluran tersebut, salah satu petugas mengenakan pakaian cokelat menegur wartawan yang hendak meliput.

Petugas tersebut seakan tidak ingin pembongkaran saluran itu diketahui wartawan.

"Tahu informasi ini dari mana?,” kata dia dengan ekspresi wajah tidak bersahabat kepada sejumlah wartawan ditemui di lokasi pada Senin (2/11/2020).

Melihat hal itu, salah satu petugas lainnya mencoba menjelaskan perihal pembongkaran saluran di Jalan TB Simatupang sebelum Gedung Nestle tersebut.

Baca juga: Benyamin Davnie Resmi Pilih Jalur Hukum Kasus Intimidasi Terhadap Seorang Timsesnya

"Jadi gini, kita dapat laporan dari warga sering ada genangan air di sini. Ternyata, saluran yang lama tertutup dengan beton, minimnya dasar saluran tidak akan bisa menampung aliran air ini," ujar pria paruh baya itu menimpali.

"Dicek ternyata di bawah saluran masih ada saluran lagi," katanya sembari menunjukkan saluran dua rangkap itu yang sedang dibor oleh petugas.

Terkait hal ini, Kepala Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan Mustajab mengakui adanya saluran berlapis-lapis di depan Gedung Nastle.

Kondisi tersebut terjadi seiring dengan peninggian badan jalan dan trotoar di kawasan itu.

Baca juga: Pria Usia 65 Tahun ini jadi Spesialis Copet di Pademangan, Sudah Beraksi 16 Kali

“Itukan biasanya (jalan) dilayer, saluran di bawah lalu karena ada lagi peninggian jalan dan trotoar sehingga penutup saluran posisinya di bawah,” kata Mustajab.

Agar permukaan saluran air sejajar dengan badan jalan, kata dia, salah satunya dengan meninggikan beton penutup saluran.

Hal itu yang membuat saluran di lokasi seperti berlapis-lapis.

“Itu laporan kasatpel, makanya dibongkar karena kita mau buatkan bak kontrol di lokasi. Jadi ketika datang hujan kita ngeceknya mudah,” kata dia.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved