Travel
Libur Panjang Akhir Oktober 2020, Pariwisata Kawasan Komodo Kembali Bangkit dan Bisa Tersenyum Lagi
Wisata selam di kawasan Komodo, Manggarai Barat, NTT, kembali bergairah di masa pandemi ini setelah para pegiat selam nusantara berdatangan.
Penulis: Irwan Wahyu Kintoko | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Periode libur panjang akhir Oktober 2020 mampu menggerakkan roda bisnis wisata di luar Jakarta.
Wisata selam di kawasan Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, kembali bergairah di masa pandemi ini setelah para pegiat selam nusantara berdatangan dari luar Pulau Flores.
Marcia Stephanie, salah satu pengusaha wisata selam di Labuan Bajo, bisa sedikit bernafas lega di tengah cengkeraman pandemi Covid-19.

Para karyawan yang bekerja di perusahaannya kembali bersemangat menyambut para tamu yang tiba di kota pelabuhan itu sejak pertengahan pekan lalu.
"Para pekerja pariwisata, tidak hanya di perusahaan kami, tapi di Labuan Bajo, bersemangat karena para tamu berdatangan mayoritas dari Jakarta," kata Marcia Stephanie berbincang Minggu (1/11/2020).
Marcia Stephanie adalah pemilik perusahaan iDive Komodo. "Ada secercah harapan bagi industri pariwisata di Komodo untuk kembali bangkit," katanya.
Baca juga: Pandemi Virus Corona Belum Berakhir, Industri Wisata Selam di Taman Nasional Komodo Ikut Tenggelam
Baca juga: Diserang Buzzer usai Kritik soal Proyek Jurassic Park TN Komodo, Bintang Emon Beri Balasan Menohok
Aktivitas mulai berjalan lagi, pekerjaan datang kembali, baik bagi staf administrasi di kantor, kru kapal, hingga dive guide (pemandu wisata selam).
"Ada pemasukan juga bagi perusahaan yang sifatnya untuk survive dan menutupi kerugian sebelumnya," ujar Marcia Stephanie.
Lalu lintas penerbangan di sejumlah bandara di Tanah Air pada libur panjang ini mencetak rekor harian tertinggi di masa pandemi.

Pada Rabu (28/10/2020) misalnya, jumlah penumpang pesawat di 19 bandara mencapai 110.530 orang dengan 1.069 penerbangan.
Khusus di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, jumlah penumpang pada hari yang sama mencapai 64.021 orang dengan 644 penerbangan (Warta Kota, Sabtu 31 Oktober 2020).
Dampak libur panjang ini tentu sangat berarti bagi pemasukan iDive yang sekian lama didera kerugian lantaran virus korona jenis baru ini.
Baca juga: Dampak Virus Corona, Pemilik Hotel di Kawasan Wisata Pulau Komodo Kehilangan Banyak Pemasukan
Baca juga: Kangnam dan Lee Sang Hwa Bulan Madu ke Maladewa padahal Sempat Ingin ke Pulau Komodo
Selama tiga pekan pertama pada Oktober 2020, hanya 24 tamu yang memakai jasa iDive. Sementara sepekan terakhir, lonjakan jumlah tamu mencapai 44 orang.
"Imbas long weekend juga sangat berarti bagi para penjaja makanan di Labuan Bajo. Hampir semua yang berhubungan dengan pariwisata sedikit tersenyum adanya liburan panjang ini," ucap Marcia Stephanie.
Meski lonjakan tamu meningkat, lanjut mantan karyawan Hotel Mandarin Jakarta ini, setiap karyawannya diwajibkan tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes).
